FKUB Sepakati Jaga Kerukunan dan Kedamaian Pemilu 2024

FKUB
Diskusi antar umat beragama yang tergabung dalam FKUB tentang Pemilu 2024 di Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya, Selasa (12/9). (Foto: Ayu Sabrina B/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tasikmalaya menggelar diskusi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) membahas peran tokoh agama dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Dalam kesempatan ini hadir para ketua organisasi lintas agama se-Kota Tasikmalaya.

Mulai dari pimpinan pondok pesantren, pimpinan agama Katolik, Protestan, Konghucu, dan Buddha melengkapi diskusi yang digelar di Grand Metro, Kota Tasikmalaya pada Selasa (12/9/2023).

Baca Juga:Viral Shopee Live! Pemuda Asal Tasikmalaya dapat Avanza Cuma dengan Rp 9 Ribu saat Flash Sale?Macan Tutul Teror Warga Sindang Wangi Ciamis

Kepala Badan Kesbangpol Drs Ade Hendar MM, mengatakan bahwa tujuan fokus grup diskusi ini agar tercipta Pemilu 2024 yang tertib dan nyaman.

Hal itu kata Ade harus dipresentasikan dari kerukunan umat beragama yang juga beragam dengan pilihan politiknya.

“Hari ini, atas kerjasama semua pihak kita aka membahas peran FKUB dalam mensukseskan Pemilihan Umum 2024. Adapun tujuan acaranya adalah terciptanya ketertiban kenyamanan demi suksesnya Pemilu 2024,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan, Jalaludin Msi memberikan sambutan.

Ia menjelaskan tentang vitalnya program yang menjadi bagian dari moderasi agama ini, sebagai satu langkah lanjut memahami wawasan kebangsaan.

“Kegiatan seperti ini seharusnya terus dipupuk untuk kerukunan kita bersama di Kota Tasikmalaya. Di tahun 2023 ada 7 program prioritas kemenag, salah satunya adalah moderasi beragama. Hakikatnya ini adalah upaya meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan,” terangnya.

Garda terdepan dalam Pemilu 2024 juga turut hadir, Ketua KPU Kota Tasikmalaya dan perwakilan Bawaslu Kota Tasikmalaya, menjelaskan peran umat beragama dalam mengawasi dan berpartisipasi dalam kontestasi politik serentak itu.

Baca Juga:Resmi Terima Surat Kuasa dari Korban, Tim Advokat Akan Gugat Pelaku dan DilerMembidik Potensi PAD dari Opsen PKB, 66 % Persen Pendapatan Bisa Langsung Masuk ke Daerah

“Kita semua sama setara, tidak ada mayoritas atau minoritas. Ini salah satu prinsip utama dalam demokrasi, sebagaimana oleh pendiri bangsa disampaikan terdahulu.Kita harus merawat kebhinekaan ini, sebagai negara kesatuan republik indonesia,” kata Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Dr Ade Zaenul Muttaqin MAg.

“Dari kota santri ini, perdamaian, kerukunan, dan suksesnya Pemilu 2024 bisa kita gaungkan hingga terdengar se-Jawa Barat bahkan seluruh Indonesia,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Enceng Fu’ad Syukron, MPd.

0 Komentar