Fasilitas Belum Memadai, 8 Atlet Disabilitas Kota Tasikmalaya Terpaksa Numpang Latihan di Ciamis

fasilitas
Kadispora Deddy Mulyana melepas atlet disabilitas untuk mengikuti ajang Peparpelda. (foto: Firgiawan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Fasilitas Pendukung atlet disabilitas butuh dukungan. Mereka sedang persiapan menghadapi ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpelda) Jawa Barat tahun 2023.

Sebanyak 8 atlet Kota Tasikmalaya terpaksa berlatih di Kabupaten Ciamis karena belum memadainya fasilitas dan sarana latihan di Kota Tasikmalaya.

Pelatih atletik National Paralimpic Committe Indonesia (NPCI) Kota Tasikmalaya Ahmad Sesfao SPd menjelaskan semangat para atlet disabilitas untuk berlatih atau menekuni olahraga sangat tinggi.

Baca Juga:Bikin Geleng-Geleng, Kota Tasikmalaya Digempur Minuman Keras, Penemuan Gudang Miras Besar Sungguh FantastisBukan main, Gudang Miras Besar Elite Ternyata Dekat Kompleks Perkantoran Pemkot Tasikmalaya, Penampakannya di Luar Dugaan

Sayangnya, sarana yang ada belum bisa dikatakan representatif untuk mengasah potensi para atlet.

Contohnya fasilitas lintasan atletik Stadion Wiradadaha yang masih berupa aspal, bukan lapangan khusus atletik. Hal ini membuat para atlet kesulitan berlatih mengembangkan kemampuan.

“Apalagi dalam kejuaraan resmi, atlet kan harus memakai sepatu spike, sepatu khas atletik, ” kata Ahmad usai pelepasan kontingen pelajar yang akan berlaga di ajang Peparpelda di Halaman Disporabudpar, Senin (26/5/2023).

Adapun jumlah atlet dalam kontingen pelajar disabilitas kota Tasik yang akan tampil mencapai 14 orang. Mereka terdiri dari M Zamzam Fauzan, Agni Vina Septiani, Ginanjar, Ibnu Bilal Al-Kalifi (Hambatan Fisik/Tuna Daksa). Kemudian, M Karyana, Reza Nur Ramadani, Raisya Putri Safaraina, Zamzam Tsamratul Fuadi (Hambatan Intelektual/Tuna Grahita). Fajar Fadillah, Priscilla Renata (Hambatan Penglihatan/Tuna Netra).

“Dan juga Syifa Sabilatul Nisa, Amara Adya Ussoba, Desmitha Eka Wahyuni, Bona Nurrizki Wijaya dengan klasifikasi Hambatan Pendengaran atau Tuna Rungu,” rincinya.

Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana juga Wakil Ketua DPRD H Mamat Rahmat memahami kendala yang dihadapi para atlet itu.

Pihaknya menilai kondisi tersebut mesti menjadi perhatian semua stakeholder. Sebab, banyak atlet difabel yang telah mengharumkan nama daerah mulai ajang tingkat regional sampai dengan internasional.

Baca Juga:Dana Operasional Cabor untuk Pembinaan Atlet di Kota Tasikmalaya Sangat Minim, Harus Bagaimana Solusinya?Haha! Waria Pontang-Panting Sampai Merayap di Semak Belukar Demi Kabur dari Kejaran Satpol PP

“Selama ini, kita akui supporting baru sebatas alakadarnya. Apalagi kalau full support tentu bisa lebih gemilang lagi, ” kata Mamat.

0 Komentar