Eselon II Dinilai Sudah Tak Semangat Kerja, Dewan Sarankan Plh Sekda Jangan dari ASN Kota Tasikmalaya

eselon II, plh sekda
Sejumlah pejabat Eselon II di lingkungan Pemkot, nampak tidak menghadiri rapat paripurna, Rabu 19 Juni 2024. Hal tersebut mendapatkan perhatian wakil rakyat untuk dilakukan evaluasi. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemandangan menarik terlihat dalam Rapat Paripurna ke-7 DDPRD Kota Tasikmalaya pada Rabu 19 Juni 2024.

Rapat dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Raperda Kota Tasikmalaya tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 itu tak dihadiri semua pejabat eselon II. Kursi tribun tamu undangan pun tampak tidak terisi penuh.

Hal itu menjadi perhatian salah seorang anggota DPRD, H Denny Romdhoni.

Baca Juga:Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman AlfariziPengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun Gunung

Saat membacakan pandangan fraksi, politisi PDIP itu menyebut banyak pejabat Eselon II yang mewakilkan kehadirannya pada agenda rapat paripurna tersebut.

Hal itu menurut dia, menandakan birokrasi sudah tidak fokus bekerja.

“Eselon II Sudah Tidak semangat. Saya sarankan evaluasi. Banyak yang diwakilkan. Apa sibuk proyek? saya tak tahu,” selorohnya.

Menurutnya rapat paripurna merupakan forum resmi. Majelis tertinggi di daerah dalam menentukan kelangsungan penyelenggaraan pemerintah demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Tentunya semua instansi di lingkungan Pemkot Tasikmalaya diundang. Apalagi yang dibahas menyangkut pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

“Ini forum resmi, kan semua diundang. Kita menyayangkan hal ini. Oke (pemkot) mendapat Opini WTP. Apalagi yang kedelapan kalinya. Syukur kalau ini pure (murni, red), tidak ada kunam-kanim. Tapi ada yang dibui juga di Pemkot, aneh juga ini ya,” ketusnya, meluapkan kekesalan.

Ia pun menjadi yakin, dalam menentukan Plh Sekda yang bakal menggantikan H Ivan Dicksan ketika tuntas tugas di eksekutif, tidak dari deretan pejabat eselon II Pemkot yang menjabat hari ini.

Pengisian Plh Sekda menurutnya harus selektif. Bahkan bila perlu, didatangkan dari provinsi demi menjaga kondusivitas dan kelangsungan roda pemerintahan Kota Tasikmalaya agar tetap stabil saat Pilkada berlangsung.

Baca Juga:Ditanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!Ini Kata Jubir Viman Alfarizi: Kalau yang Tua Tidak Sanggup, Berikan ke yang Muda!

“Tolong Pak Plh Wali Kota, menentukan Plh sekda nanti selektif. Saya lihat, ASN sudah kasak-kusuk pengen jadi Plh sekda. Kalau bisa, tidak dari ASN kota. Tapi ditunjuk dari provinsi saja agar tidak ribut di daerah. Sekarang eselon II sudah pada ribut ingin jadi sekda,” bebernya.

Diketahui rapat tersebut sudah teregendakan dengan disepakati antara Pemkot dan DPRD. Namun, faktanya, dari sekian pejabat eselon II yang diundang, jumlah yang hadir tidak sampai 10 orang.

0 Komentar