Dua Poltekkes di Jawa Barat Kolaborasi Tangani Stunting di Tasikmalaya dan Cirebon

poltekkes Kemenkes
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tasikmalaya berkolaborasi dengan Poltekkes Malang melaksanakan pembukaan kegiatan Pengabdian Masyarakat Unggulan Nasional yaitu Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) di Desa Kawitan Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. (ist)
0 Komentar

“Hal ini diharapkan dari kegiatan ini terbentuk susunan satgas dan program kerja satgas untuk penanggulangan stunting di Desa Kawitan dan Kelurahan Argasunya,”ujarnya.

Lalu, membuat program Remaja Sehat Tanpa Anemia (Setia). Itu sebagai upaya peningkatan status kesehatan remaja melalui pemantauan anemia remaja dengan melakukan edukasi konsumsi tablet tambah darah, dan edukasi gizi remaja. Serta pemeriksaan status gizi remaja dan pemeriksaan kadar Hemoglobin darah.

“Dilakukan juga pemilihan duta remaja setia sebagai perwakilan dari setiap sekolah yang ada di desa kawitan, sehingga diharapkan duta remaja ini bisa menjadi peer educator kesehatan remaja di sekolahnya,”katanya.

Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!

Kemudian, melakukan program Screening Ibu Hamil Tanpa KEK dan Anemia (Si Kamil Takemia). Itu sebagai upaya peningkatan status kesehatan Ibu hamil melalui pemeriksaan status gizi, anemia dan pemantauan konsumsi tablet tambah darah.

Lebih lanjut, ada program Stimulasi Anak Hebat (Sahabat). Upaya ini sebagai peningkatan status kesehatan anak di Desa Kawitan dan Kelurahan Argasunya. “Kegiatan yang dilakukan Edukasi MPASI dan PMBA yang tepat, pelatihan tenaga kesehatan dan kader tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,”ujarnya.

Terakhir, pembentukan Kelompok Pendukung ASI (Pokasi). Tentunya untuk peningkatan cakupan pemberian ASI eksklusif. “Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemberian edukasi menggunakan buku saku,”katanya.

Kegiatan tambahan lainnya, seperti peningkatan konsumsi protein hewani melalui pelatihan pembuatan abon ikan lele. Itu dengan harapan kedepan bisa terbentuk UMKM mandiri di masyarakat. “Peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan program budidaya ikan dalam ember (Budikdamber),”ujarnya.

Selain itu, untuk kegiatan PPDS ini dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Salopa, Camat, Kepala Desa, Bidan Koordinator, Bidan Desa dan juga tim satgas percepatan penurunan stunting di desa yang dibentuk oleh tim PPDS dengan nama Satgas Papanting. (riz/rls)

0 Komentar