CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dua ekor Kukang turun ke pemukiman warga di kaki Gunung Sawal.
Keberadaan primata berekor pendek itu pertama kali diketahui oleh Tata Nugraha, warga Dusun Tonggoh RT 10 /03 Desa Sadananya Kabupaten Ciamis pada Rabu, 5 Juli 2023, sekitar pukul 10.00.
Pagi itu ia melihat dua ekor Kukang berada pada pohon rambutan di depan rumahnya. Ia pun tak terganggu. Sebaliknya, ia melihat kedua hewan itu bertingkah lucu.
Baca Juga:Sudah Booking Open, Harley Davidson X440 Hadir dalam 4 Varian Warna Keren, Bisa Ngecas HP dan Terima Telepon, Keren Gak Tuh?Harga Motor Harley Davidson X440 Ternyata Lebih Murah dari Perkiraan Awal, Cuma Rp 42 Jutaan Kurang Dikit Guys!
Namun karena khawatir diketahui warga lain dan jadi sasarna buruan, Tata segera melaporkan hal itu kepada Polhut Ciamis.
“Lebih baik dilaporkan saja ke Polhut dan akhirnya datang dan bisa dievakuasi,” ujar Tata kepada Radartasik.id.
Selain khawatir jadi buruan warga dan diperjualbelikan, Tata juga mengaku sedikit khawatir apabila hewan itu diganggu anak-anak.
Meski terkenal jinak, namun jika ditangkap, Kukang akan mengigit dan gigitannya berbahaya.
Dia bercerita bahwa di wilayahnya pernah ada yang digigit oleh Kukang lantaran mencoba menangkapnya hingga nyaris kehilangan nyawa.
“Untungnya ditolong oleh masyarakat dan bisa sembuh lagi, karena khawatir kena rabies,” katanya.
Terpisah, Kepala Resort Polhut Ciamis Rendi mengakui pihaknya mendapat laporan keberadaan hewan ekor pendek itu pada Rabu siang.
Baca Juga:Pelatihan Pengurus Koperasi Dapat Mendongkrak Kemampuan ManajerialASN Jangan Ikut Campur Urusan Politik, Bupati Ciamis Ingatkan ASN Tetap On The Track
Ketika di datangi ke lokasi, dua hewan bermata indah itu memang sedang berada di pohon rambutan. Dua petugas yang datang langsung mengamankannya.
Kemudian dua hewan bertubuh mungil itu dibawa habitat aslinya di Gunung Sawal. Di sana, kedua ekor Kukang itu dilepasliarkan.
“Memang Kukang itu ke pemukimn cari makanan. Biasanya buah-buhan. Kebetulan hamparan pemumikan ini satu kawasan dengan Gunung Sawal, makanya turun,” terangnya.
Rendi mengimbau masyarakat agar tidak gegabah mendekati apalagi menangkap Kukang. Sebab ada potensi bahaya mengintai jika nekad menangkap hewan ini.