DPUPRP Jamin Pengairan Bendungan Leuwkeris Tak Akan Ganggu Pertanian Masyarakat

bendungan leuwikeris
Bendungan Leuwikeris mulai digenangi air sejak tanggal 15 Agustus 2024. (istimewa)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis tidak perlu khawatir bahwa lahan pertanian akan mengalami kekeringan akibat penutupan Bendungan Leuwkeris.

Sebab, masih terdapat aliran air dari Bendungan Pataruman dan Bendungan Manganti yang dapat mengairi irigasi di Lakbok Utara dan Lakbok Selatan.

“Para petani tidak usah khawatir, karena Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy telah menjamin bahwa petani tidak akan mengalami gagal panen akibat penutupan Bendungan Leuwkeris ini,” kata Sekretaris DPUPRP Kabupaten Ciamis, Hilman Nuryadin, kepada Radar, Selasa 20 Agustus 2024.

Baca Juga:Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKNMobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung Bereaksi

Jaminan tersebut disampaikan saat pihak BBWS Citanduy mengadakan sosialisasi, yang juga dihadiri oleh DPUPRP Kabupaten Ciamis bersama para camat, serta perwakilan kelompok petani pengguna air dari BWWS Citanduy, pada awal Agustus lalu.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan dampak dan solusi terkait penutupan Bendungan Leuwkeris dalam rangka penggenangan.

“Memang tidak semua diundang, hanya perwakilan saja. Sosialisasinya mengenai kesiapan penutupan Bendungan Leuwkeris dan dampaknya. Artinya, penutupan ini tidak dilakukan sembarangan, karena BBWS Citanduy sudah menyediakan solusi,” ujarnya.

Sebagai contoh, kata dia, untuk irigasi di Lakbok Utara, air dari Bendungan Pataruman bukan hanya berasal dari Sungai Citanduy, tetapi juga dari Sungai Cimuntur yang debit airnya mencapai 4 meter kubik per detik.

“Meskipun setelah penutupan Bendungan Leuwkeris, air masih akan mengalir sehingga tidak mengganggu masa tanam,” katanya.

Artinya, lanjut Hilman, daerah irigasi yang meliputi Banjar, Lakbok Utara, Purwadadi, mendapatkan suplai air dari Bendungan Pataruman Kota Banjar.

“Hal ini sudah diperhitungkan oleh BWWS Citanduy, dengan membendung air untuk memastikan suplai ke Lakbok Utara tetap mencukupi kebutuhan pertanian,” tambahnya.

Baca Juga:Majelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk PilkadaBau Tidak Sedap dari Alokasi Rp 913 Juta untuk Seragam Linmas di Kota Tasikmalaya

Selain itu, Bendungan Manganti juga mampu mendistribusikan air ke wilayah Ciamis, Banjar, Pangandaran, serta Cilacap. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar