DPD PKS Kota Banjar Bersiap Hadapi Pilkada 2024, Mulai Siapkan Sosok untuk Calon Wali Kota dan Wakil

DPD PKS Kota Banjar
Ketua DPD PKS Kota Banjar Cecep Dani Sufyan
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – DPD PKS Kota Banjar mulai menyusun kekuatan untuk menghadapi Pilkada 2024. Salah satunya menyiapkan sosok yang akan diusulkan atau diusung sebagai bakal calon wali kota (cawalkot) maupun wakil wali kota.

Sampai saat ini, DPD PKS Kota Banjar telah melakukan penjaringan. Sejumlah sosok muncul dan diusulkan baik dari struktural maupun kader.

“Kami tahapan penjaringan untuk maju sebagai calon wali kota dari PKS. Sekarang dalam proses konfirmasi kepada kader yang terjaring,” ujar Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banjar Cecep Dani Sufyan SPdI SSos, Kamis 14 September 2023.

Baca Juga:Horeee, Nelayan Jaring Arad di Pangandaran Panen Ikan Teri dan Layang, Ada yang Dapat 1 KuintalRatusan Anak PAUD Kota Banjar Memenuhi UPTD Damkar, Ini yang Dilakukan

Cecep Dani Sufyan menjelaskan, tahapan penjaringan baru di tingkat Dewan Pimpinan Tinggi Daerah (DPTD) PKS Kota Banjar. Nanti sosok yang masuk penjaringan dan telah dikonfirmasi akan dibawa ke tingkat DPW dan hasil dari para pimpinan di wilayah itu yang nantinya akan dipakai.

“Nama-nama yang muncul cukup banyak dan mayoritas. Ada 4 sampai 6 nama yang muncul. Itu nanti kita pertimbangkan berbagai hal sebelum diusulkan ke tingkat DPW,” kata Cecep Dani Sufyan.

DPD PKS Kota Banjar Sebut Beberapa Nama Muncul

DPD PKS Kota Banjar optimis bisa mencapai target di Pilkada 2024 mendatang. Yaitu kepemimpinan. Dimana berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) PKS menargetkan minimal calon wakil wali kota.

“Tentu saja untuk target kita tentunya kepemimpinan kita bisa masuk. Kalau Musda minimal cawawalkot (Calon Wakil Wali Kota). Tapi tidak menutup kemungkinan, kala hasil Pileg 2024 menang memungkinkan kita targetnya Cawalkot (Calon Wali Kota),” kata Cecep Dani Sufyan.

Perihal koalisi, Cecep Dani Sufyan menambahkan semua fleksibel. Tak semua keputusan pusat diteruskan hingga tingkat daerah. “PKS lebih fleksibel. Karena kebutuhan pusat dan daerah berbeda,” kata Cecep. (*)

0 Komentar