Dosen Fakultas Pertanian Unsil Tasikmalaya Latih Produksi VCO dan Telur Asin Berbasis Fermentasi

Fakultas Pertanian
Tim PbM-PPIM Dosen Faperta Unsil Tasikmalaya Prof Dr H Rudi Priyadi Ir MS, Dr Hj Rina Nuryati Ir MP, Ade Hilman Juhaeni SP MP dan Gilang Vaza Benatar SP MSc foto bersama dengan  mahasiswa Faperta Unsil bersama peserta masyarakat setelah kegiatan pengabdian di Kelurahan Cilembang, Sabtu (5/8/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan pelatihan produksi virgin coconut oil (VCO) dan telur asin bagi masyarakat Kelurahan Cilembang Kota Tasikmalaya, Sabtu (5/8/2023).

Kegiatan ini merupakan program Pengabdian bagi Masyarakat skema Program Penerapan Iptek kepada Masyarakat (PbM-PPIM) yang diselenggarakan oleh dosen Faperta Unsil Tasikmalaya terdiri dari Prof Dr H Rudi Priyadi Ir MS, Dr Hj Rina Nuryati Ir MP, Ade Hilman Juhaeni SP MP, dan Gilang Vaza Benatar SP MSc. Dibantu juga mahasiswa Faperta yaitu Silviyanti Nur Owliyah, Medi Muhammad Yusup, Dea Rahmawati dan Muhammad Fadli Akbar.

Ketua Tim PbM-PPIM Dosen Faperta Unsil Tasikmalaya Prof Dr H Rudi Priyadi Ir MS mengatakan, program pengabdian ini dilaksanakan guna meningkatkan keterampilan dan kesehatan masyarakat di Kelurahan Cilembang pasca pandemi Covid-19. Itu melalui produk olahan berbasis fermentasi.

Baca Juga:Hebat! SMK MJPS 1 Tasikmalaya Raih Juara 3 O2SN JabarDosen Unsil Tasikmalaya Digitalisasi Produk Kerajinan Golok Galonggong

“Kegiatan pengabdiannya diawali dengan penyuluhan terkait pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Tentunya dengan produk olahan berbasis fermentasi seperti VCO dan telur asin,” katanya.

Dr Hj Rina Nuryati Ir MP menerangkan manfaat VCO dan telur asin. VCO memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Telur asin juga memiliki kandungan protein dan vitamin D lebih tinggi dibandingkan dengan telur biasa.

“Terlebih di Kelurahan Cilembang Tasikmalaya memiliki potensi sumber daya alam berupa kelapa dan telur yang dapat dimanfaatkan untuk produksi VCO dan telur asin,” ujarnya kepada masyarakat Kelurahan Cilembang dan santri Pondok Pesantren Murottalul Qur’an Al Muminun.

Lebih lanjut, Dr Hj Rina Nuryati Ir MP dan Ade Hilman Juhaeni SP MP pun menjelaskan cara memproduksinya dengan sentuhan teknologi fermentasi. Lalu peserta langsung melakukan pelatihan membuat telur asin berbasis fermentasi.

“Peserta secara bergantian melakukan tahapan membuat telur asin berbasis fermentasi mulai dari membersihkan telur bebek, menyiapkan larutan air garam dan konsorsium mikroba M-Bio, dan merendam telur ke dalam larutan yang telah disiapkan,” ujarnya.

0 Komentar