Disdikpora Kabupaten Pangandaran Larang Sekolah Study Tour ke Luar Daerah

disdikpora kabupaten pangandaran
Siswa SDN 2 Karangjaladri Kabupaten Pangandaran berfoto saat jam istirahat, Selasa 14 Mei 2024. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran melarang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) melaksanakan study tour ke luar daerah.

Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Pangandaran Darso mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran soal imbauan study tour dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

”Sehingga kami menindaklanjuti surat edaran itu, mengimbau agar sekolah di Pangandaran untuk mengurungkan niatnya untuk study tour,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Juga:Hardiknas 2024, Daya Group Berikan Bantuan Pendidikan Ikatan Motor Honda Purwakarta Perkuat Kebersamaan Jelang Kopdargab

Jumlah sekolah di Kabupaten Pangandaran yang ada di bawah Disdikpora, ada 343. Terdiri ada 287 SD dan 56 SMP. ”Hasil rapat koordinasi di Dinas Pendidikan sudah menetapkan imbauan kepada 343 sekolah tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa beberapa sekolah sudah ada yang fix akan melaksanakan study tour dan sudah mengurus semuanya. ”Kemungkinan kalau yang sudah mengurus ini itu dengan pihak ketiga, maka bisa saja diizinkan untuk study tour,” ungkapnya.

Menurut dia, dalam surat edaran yang mereka terima, ada pernyataan bahwa sekolah yang sudah punya tujuan study tour tetap bisa melaksanakannya. Namun bagi sekolah yang baru sebatas merencanakan, pihaknya mengimbau untuk tidak melaksanakannya.

Disdikpora Kabupaten Pangandaran meminta sekolah-sekolah yang sudah diberi surat izin dan berkomunikasi dengan pihak ketiga, harus mengurus surat izin dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran dan lainnya. 

”Kami meminta untuk memilih vendor jasa wisata yang sesuai, termasuk kendaraan yang kondisinya masih bagus atau prima,” terang Darso.

Belajar dari yang Ciater (Subang) kemarin, karena ada penekanan harga ke pihak wisata, membuat kendaraan yang digunakan kurang baik,” lanjutnya.

Salah seorang guru SD Rupin mengatakan bahwa beberapa sekolah akan mempertimbangkan soal imbauan untuk tidak melaksanakan study tour ke luar daerah.

Baca Juga:Penyerang Naik Daun Real Madrid, Joselu: Pertandingan-Pertandingan Ini Dimenangkan dengan HatiJelang Final Liga Champions, Real Madrid Kehilangan Gelandang Bintang Andalan Ancelotti

”Berkaca pada kejadian (kecelakaan bus study tour di Subang, red) kemarin itu dan adanya imbauan,” terang Rupin. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar