Dinkes Kabupaten Garut Kejar Vaksinasi Difteri, Baru 50 Persen yang Mau

Kasus Difteri
Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani menerangkan soal kasus difteri di Kabupaten Garut belum lama ini. Foto: Istimewa
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah melalui Dinkes Kabupaten Garut terus memaksimalkan pemberian vaksinasi difteri kepada anak-anak, khususnya di Kecamatan Pangatikan. Wilayah tersebut merupakan daerah awal kasus difteri.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani terus melakukan berbagai cara untuk mendorong masyarakat agar mau vaksinasi.

“Kami melakukan strategi untuk mengajak masyarakat mau membawa anaknya vaksinasi,” ucapnya, Rabu 8 Maret 2023.

Baca Juga:Citanduy Water Way Dalam Perencanaan Pemkot Banjar, Intip Konsepnya4 Wisata Alternatif di Kabupaten Pangandaran Selain Pantai Pangandaran

Leli Yuliani menyebut, sejauh ini cakupan vaksinasi di Kabupaten Garut baru mencapai 50 persen dari target vaksinasi di Kecamatan Pangatikan sebanyak 11.228 orang.

Rinciannya, usia 2 sampai 59 bulan sebanyak 3.565 orang, usia 5 sampai 7 tahun sebanyak 1.245 orang, dan usia 7 sampai 15 tahun sebanyak 6.418 orang.

Dinkes Kabupaten Garut memfokuskan titik vaksinasi bagi anak-anak di Kecamatan Pangatikan. Sebab banyak temuan kasus di wilayah itu . “Vaksinasi sudah berjalan selama sepekan, baru sekitar 50 persen,” katanya.

Leli Yuliani menjelaskan, berbagai cara telah dilakukan untuk membujuk orang tua, agar mau membawa anaknya melakukan vaksinasi. Salah satunya bekerja sama dengan para pejabat daerah, seperti istri bupati dan wakil bupati.

“Kami juga akan terus melibatkan para pimpinan di tingkat Kabupaten Garut untuk menggiatkan vaksinasi ORI (Outbreak Response Immunization),” jelasnya.

Lebih lanjut, Leli Yuliani juga mengajak partisipasi berbagai kalangan untuk menyediakan hadiah maupun hiburan bagi anak yang mau vaksinasi. Upaya-upaya tersebut karena masih banyak masyarakat yang belum vaksinasi dengan berbagai alasan.

Seperti ada orang tuanya yang pergi ke kebun. Ada juga yang takut setelah vaksinasi anaknya jadi demam.

Baca Juga:Pantai Karapyak Pangandaran Punya Keunikan, Yuk Intip Apa Saja KeunikannyaMenjelang Ramadan, Harga Bumbu Dapur di Pangandaran Mulai Naik

Untuk menyiasati hal tersebut, pihaknya menyediakan vaksinasi malam hari. “Kita bisa vaksinasi malam hari sesuai kesepakatan dengan warga. Itu sudah pekan lalu. Mudah-mudahan sepekan ini bisa selesai vaksinasi,” pungkasnya. (mg1)

0 Komentar