Dinas Kurang Getol Minta Anggaran Untuk Revitalisasi Pasar di Tasikmalaya

kurang getol bantuan pasar
Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya M Rijal Ar Sutadiredja
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Belum bisa diperbaikinya infrastruktur pasar tradisional dinilai karena pemerintah dan OPD terkait kurang getol mengupayakan anggaran. Padahal, peluang untuk mendapatkan bantuan dari provinsi dan pusat selalu ada.

Untuk menciptakan pasar tradisional yang nyaman tentunya harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Dalam hal ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk merealisasikan pelayanan tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya M Rijal Ar Sutadiredja mengakui bahwa saat ini kondisi pasar membutuhkan revitalisasi. Supaya masyarakat tidak berpaling demi menjaga stabilitas perekonomian. “Memang tidak bisa dipungkiri, kondisi pasar dikita masih butuh banyak pembenahan,” ujarnya kepada Radartasik.id, Senin (22/1/2024).

Baca Juga:Video 3 Menit 48 Detik Membawa Bode Riswandi ke Final Lomba Baca Puisi Paman BirinPerempuan Muda Ini Bikin Kota Tasikmalaya Lebih Terang, Tergetkan Pasang 2.000 PJU

Termasuk pasar Cikurubuk yang notabene pasar terbesar di wilayah Priangan Timur. Namun kondisi infrastrukturnya masih perlu perbaikan termasuk blok yang sebelumnya dilanda kebakaran.

Jika mengandalkan dana APBD, pihaknya memahami kalau kemampuan keuangan daerah kurang memadai. Sehingga alternatifnya mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi dan pusat. “Solusi efektifnya ya mengajukan bantuan,” ujarnya.

Disinggung belum ada sinyal positif bantuan dari provinsi dan pusat, menurutnya hal itu karena Dinas KUMKM Perindag kurang serius. Sehingga kondisi pasar di Kota Tasikmalaya kurang menjadi perhatian. “Komunikasi baik ke provinsi dan pusat harus ditingkatkan untuk meyakinkan bahwa pasar di Tasikmalaya betul-betul butuh perbaikan,” katanya.

Karena sebelumnya Pasar Cikaurubuk sendiri sudah mendapat alokasi revitalisasi beberapa tahun yang lalu. Hanya saja saat itu revitalisasi batal dilakukan karena refocusing anggaran efek pandemi. “Tapi itu mengartikan bahwa ada peluang untuk mendapat bantuan,” ujarnya.

Dari sekian puluh miliar bantuan yang diajukan, memang berat untuk bisa diakomodir semuanya. Namun setidaknya bisa terealisasikan sebagian untuk perbaikan bertahap. “Ini kan tidak sedikit pun pengajuan yang dialokasikan,” imbuhnya.

Sampai saat ini pasar tradisional menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat. Karena perputaran uang di sana masih cukup tinggi meskipun sedikit demi sedikit tergerus pasar modern. “Makanya harus dipertahankan dengan menciptakan kenyamanan dari infrastrukturnya,” ucapnnya.(*)

0 Komentar