TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID â Disrupsi teknologi membuat masyarakat kebanjiran informasi. Baik berasal di media sosial, pesan singkat, maupun portal web.
Padahal tidak semuanya valid dan layak disebarluaskan. Karena itu diperlukan langkah validasi untuk menyaring kabar yang diterima agar tidak jadi berita hoax.
Seperti disampaikan Kepala Diskominfo Kota Tasikmalaya, H Hanafi MH kepada para mahasiswa UKM Generalis STIA YPPT Priangan Timur dalam diseminasi informasi dan Jurnalistik, di Aula Graha Mulia Permana, Selasa, 30 Januari 2024.
Baca Juga:Formasi Rekrutmen CASN Kota Tasikmalaya Diumumkan Hari Ini, Tapi Mohon MaafDear Pj Wali Kota Tasik, Banjir Dimana-Mana, Padahal Tiap Tahun Drainase Diperbaki. Ada Solusi Tah?
Dalam kesempatan itu ia menjelaskan, bahwa untuk dapat membuat sebuah berita yang baik memerlukan beberapa proses. Mulai dari observasi, riset, wawancara hingga proses dokumentasi.
“Maka penting bagi para generasi muda untuk terus mengasah keterampilan menulis agar kelak di masa depan dapat menjadi jurnalis handal yang tetap memperhatikan kode etik jurnalistik serta prinsip profesionalitas,” katanya.