Desain Baru Tata Kelola Pedestrian Cihideung Sesuai Keinginan Pj Wali Kota Tasikmalaya

penataan, pedestrian,
area pedestrian akan ditata ulang oleh pemerintah tapi harus menunggu kepala daerah definitif. (Ayu Sabrina B / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pedestrian Kota Tasikmalaya bakal ditata ulang.

Dinas PUTR selaku pihak yang menangani pembangunan kawasan itu telah membuat desain terbaru untuk penataannya.

Namun belum diketahui secara rinci seperti apa desain yang telah disiapkan itu.

“Ya sudah kami buat desain baru sesuai keinginan pak PJ Wali Kota. Untuk realisasinya kami belum tahu. Bagaimana pimpinan itu,” kata Kepala Dinas PUTR, Hendra Budiman, Jumat 24 Mei 2024.

Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!

Pedestrian diresmikan mantan wali kota H Muhammad Yusuf pada akhir 2022 lalu itu.

Sejak saat itu area ini menjadi salah satu spot favorit warga untuk beraktivitas.

Tingginya animo pengunjung terhadap lokasi itu membuat para pedagang kaki lima yang semula sudah steril pun kembali bermunculan.

Sehingga area yang semula dikhususkan bagi pejalan kaki ini akhirnya kembali pada fungsi awalnya sebagai lapak pedagang.

Kendati demikian setelah Muhammad Yusuf Lengser, Pedestrian seperti tak terurus.

Pedagang kaki lima yang semula hanya diberi kesempatan berjualan selama Ramadan, bertahan hingga saat ini.

Pemerintah pun dibuat tak berdaya. Tak ada yang membenahi area ini.

Anggota DPRD fraksi PAN Bagas Suryono menolak berkomentar ketika ditanya mengenai kondisi pedestrian saat ini. Ia merasa tak punya kapasitas untuk mengomentari masalah pedestrian.

Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!

“Bukan kewenangan saya jawab itu. Jangan lah nanti offside,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pedestrian di Jalan Cihideung tak hanya alami kerusakan pada andesit, ratusan lampu hias banyak yang padam.

Tak hanya itu, ikon Payung Geulis juga sudah banyak yang koyak dan hilang.

Forum Peduli Cihideung (FPC) mengeluarkan dana Rp10 juta rupiah, untuk perbaikan andesit jalan, membeli lampu hias yang baru, hingga membeli beberapa toa untuk dipasang di Pedestrian tersebut.

Sekretaris FPC, Dadan Romdoni, mengatakan lampu-lampu yang dipajang di Pedestrian Cihideung, hanya bertahan beberapa bulan setelah diresmikan pada tahun 2022.

“Cuman bertahan beberapa bulan. Setelah itu tidak pernah ada perbaikan lagi. Ini lampu dan toa kami beli pakai uang forum, patungan para PKL juga Rp 4000,” tuturnya.

0 Komentar