Desa Bunisari Masih Terendam Banjir

Desa Bunisari Masih Terendam Banjir
EVAKUASI. Petugas dari Tagana Kabupaten Pangandaran mengevakuasi barang dari rumah yang kebanjiran di Desa Bunisari Kecamatan Cigugur. Foto: Istimewa
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK –  Sudah Tiga hari, banjir masih merendam Dusun Cicurug Desa Bunisari Kecamatan Cigugur. Dilaporkan ada dua rumah yang terendam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustiman mengatakan, ada dua rumah yang terendam banjir di Bunisari dan 33 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. ”Saat ini banjir memang belum surut sepenuhnya, tapi Alhamdulillah penghuni 2 rumah tersebut sudah dievakuasi, termasuk barang-barang yang ada didalamnya,” katanya kepada Wartawan, Rabu (28/9/2022).

Kustiman mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir di kawasan tersebut, pertama dikarenakan curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir, ditambah saluran airnya tidak mengalir dengan lancar. ”Salurannya sempit, dan letak geografisnya di bawah, meskipun dataran tinggi tapi ada posisi rumah dibawah kubangan atau cekungan,” jelasnya.

Baca Juga:Luas Lahan Sawah BertambahTegakkan Perda Trantibum, Satpol PP Tertibkan PKL

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Sementara itu,  rumah  yang berada di dataran lebih tinggi masih aman dari banjir. ”Sekarang kondisi air banjirnya setinggi 3 meter, sudah berangsur surut namun dalam waktu yang cukup lama,” ucapnya.

Akses Jalan Dusun Cicurug yang merupakan jalan Desa Bunisari terhambat,  sehingga  warga sekitar memerlukan bantuan  perahu karet. ”Tim dari Tagana dan BPBD sudah menyimpan perahu untuk aktivitas warga sementara waktu,” terangnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran sudah memberikan bantuan kepada korban terdampak. ”Untuk kerugian belum bisa ditaksir,” bebernya.

Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana  mengatakan, turunnya  debit air di lawasan banjir tersebut  akan berlangsung cukup  lama. Ia memprediksi sampai satu bulan. ”Kondisi ketinggian air mencapai 160 centimeter, barang-barang sudah dievakuasi, sementara akses jalan terhambat,” terangnya. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar