Deretan Karangan Bunga Dianggap Buang-Buang Uang Rakyat

karangan bunga di setda ciamis
karangan bunga di setda ciamis
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis dipenuhi karangan bunga ucapan selamat dan sukses atas penganugerahan Adipura 2022.

Penghargaan itu diterima langsung Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Auditorium dr Soedjarwo, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada 28 Februari 2023.

Namun pajangan bunga yang berderet itu mendapat kritikan dari para pedagang yang melintasi setda. Mereka menilai pajangan yang tampak bagus-bagus itu hanya membuang-buang uang tanpa manfaat.

Baca Juga:Loket Parkir Berlangganan Belum Tersedia di Samsat, Masyarakat KebingunganLirik Lagu Cinta Tasikmalaya Menjadi Kenangan Syahdu

“Mendingan uang karangan bunga buat kita (pedagang, Red) untuk modal dagang. Karena saat ini, lagi serba mahal dan susah jualan,” ucap salah serang pedagang keliling bernama Iis (52), Kamis (2/3/2023).

Menurutnya, pajangan karangan bunga itu memiliki harga yang pasti cukup mahal. Sedangkan manfaatnya hanya sementara.

Dia pun mempertanyakan sumber dana yang digunakan para pejabat untuk membuatnya.

“Jangan sampai anggaran buat karangan bunga, menggunakan uang rakyat,” katanya.

Boros anggaran

Senada, Pedagang kaki lima lainnya, Nurlaela mengaku heran dengan berderetnya pajangan tersebut. Dia menilai itu hanya salah satu cara menghambur-hamburkan uang oleh dinas.

“Misalnya saja per satuan dihargai Rp 500.000, dikali puluhan karangan bunga, mungkin bisa belasan juta. Ketika rusak tidak bisa dimanfaatkan lagi,” katanya.

Uang sebesar itu, kata dia, jika diberikan kepada para pedagang kaki lima bisa menjadi tambahan modal usaha.

Sehingga mereka bisa menambah jenis dagangan atau pun memperbanyak barang. Nurlaela sendiri mengaku tengah butuh modal sekitar Rp 300.000 untuk setiap kali belanja barang dagangan.

Baca Juga:Unigal-Radar Tasikmalaya Sepakat Kembangkan Pendidikan JurnalistikAHY Resmi Dukung Anies, Demokrat Kota Tasik Siap All Out

“Artinya seharga karangan bunga untuk modal beberapa kali dagangan saya,” ujarnya.

Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Kabupaten Ciamis Enda Hidayat mengakui hal itu. Setda mendapat banyak ucapan  selamat dan sukses dari instansi dan kolega.

“Karangan bunga semua itu, ucapan Adipura 2022,” katanya.

Enda memahami kritikan pada pedagang. Namun dia sendiri mengaku tidak mengetahui sumber dana yang digunakan instansi untuk pembuatan karangan bunga itu.

Termasuk ketika ditanya, apakah karangan bunga itu merupakan inisiatif instansi atau perintah dari pimpinan. “Kalau itu saya tidak mengetahuinya,” ujarnya.

0 Komentar