Demokrat Garut Turunkan Baliho Anies, Kader Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Akui Kecewa Berat

Turunkan Baliho Anies
Partai Demokrat Kabupaten Garut turunkan baliho Anies usai bakal calon presiden itu memilih Cak Imin sebagai cawapres. (Foto/Istimewa)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Demokrat Garut turunkan baliho Anies Baswedan, kader Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya akui kecewa berat.

Munuver Partai Nasdem dan Capres Anies Baswedan yang memilih Ketum PKB Cak Imin menjadi cawapres menimbulkan reaksi kencang dari kader-kader Partai Demokrat Kabupaten Garut.

Bahkan, mereka tidak segan turunkan baliho Anies, Kamis (31/8/2023) malam.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Garut H Aman Nurjaman mengatakan, pencopotan baliho yang ada gambar Anies Baswedan itu atas intruksi dari DPP.

Baca Juga:Bongkar Kebobrokan Pemkab Tasikmalaya, MPI KNPI Ajak Kawal Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Bankeu Desa Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021Entah Siapa yang Salah??? Bankeu Desa Kabupaten Tasikmalaya Kusut: Dinas Terkait Malah Saling Lempar

“Karena arahan dari DPP semua DPD, DPC yang menggambarkan foto capres perubahan perbaikan itu diintruksikan untuk dicopot,” ucapnya kepada Radar, Jumat (1/9/2023).

Ia menyebutkan setelah adanya koalisi perubahan perbaikan semua kader dan caleg baik di DPC Garut maupun yang lainnya memasang baliho dengan foto calon presiden Anies Baswedan.

Aman menuturkan aksi pencopotan baliho ini sebagai bentuk kekecewaan Partai Demokrat terhadap keputusan sepihak yang dilakukan. “Ya ini karena kekecewaan, karena ada keputusan sepihak antara koalisi yang tiga partai itu tanpa melibatkan Demokrat,” katanya terkait aksi turunkan baliho Anies.

Kata dia, ratusan baliho berhasil diturunkan yang bergambar Anies Baswedan. “Itu banyak, kan terutama caleg itu ada yang 100 sudah bikin banner baliho dan spanduk itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Ferry Willyam pun mengaku para kader di kabupaten sangat kecewa atas keputusan sepihak dari koalisi terkait penentuan cawapres yang tanpa melibatkan Demokrat.

“Secara arahan dan kebijakan pihaknya menunggu dari DPP harus seperti apa langkah yang diambil. Termasuk menunggu langkah politik selanjutnya untuk bergabung dengan koalisi mana,” ucapnya. (mg1/yfi)

0 Komentar