Datang ke Tasikmalaya, Anies Baswedan Ceritakan Sejarah Persatuan Republik Indonesia Oleh Ir Djuanda

anies baswedan pks
Bakal Capres Anies Baswedan mendatangi acara Jalan Santai PKS di Jalan Lingkar Utara Tasikmalaya, Sabtu (2/9/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menyapa warga Tasikmalaya, Sabtu (2/9/2023). Dia menceritakan peran Ir Djuanda yang turut mempersatukan Republik Indonesia.

Pantauan Radartasik.id, Anies baswedan menyambangi beberapa lokasi di Tasikmalaya yakni Pasar Cikurubuk, acara Jalan Sehat PKS di Jalan Lingkar Utara, dan Ponpes Persis Benda 67 Tasikmalaya.

Di acara PKS, Anies menyapa ribuan peserta yang tak henti-hentinya meneriakan namanya. Dia membahas soal pentingnya persatuan di Indonesia.

Baca Juga:Resepsi Pernikahan Jadi Potensi Industri Penggerak Ekonomi, Melalui Tasik Wedding Festival Target Transaksi Rp 20 MiliarCheka Virgowansyah Cek Harga Beras di Pasar Cikurubuk, Stok Aman Tapi Harganya Naik Jadi Rp 13.000

Mantan Gubernur DKI itu bahwa sesaat setelah merdeka, Indonesia hanya kawasan daratan pulau-pulau saja. Sehingga belum bisa ada istilah tanah air Indonesia. “Ketika Indonesia merdeka, itu hanya tanah saja, airnya bukan Indonesia,” ungkapnya.

Sampai akhirnya muncul upaya agar wilayah daratan dan lautan menjadi bagian Republik Indonesia. Di mana Ir Djuanda Perdana Menteri asal Tasikmalaya membuat deklarasi Djuanda untuk mempertahankan wilayah tanah dan air Indonesia.

“Yang Mengatakan bahwa tanah dan air di seluruh nusantara adalah bagian dari Republik Indonesia,” tuturnya.

Perjuangan itu dilanjutkan oleh Muhtar Kusuma Atmaja supaya deklarasi itu betul-betul terealisasi. Perjuangan itu tidak singkat yakni selama 25 tahun, berlangsung sejak tahun 1957 sampai 1982. “25 tahun berjuang, alhamdulillah kita bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa Indonesia bukan hanya tanah kita, tapi tanah air kita,” tuturnya.

Dia pun mengajak kepada masyarakat agar bisa mempertahankan nilai persatuan ini. Bukan hanya sekadar tanah air, namun persatuan dari masyarakat Republik Indonesia.

Salah satu syarat persatuan Indonesia sendiri yakni adanya rasa keadilan. Maka dari itu perubahan perlu dilakukan untuk bisa mencapai keadilan. “Persatuan itu ada karena ada keadilan,” katanya.

Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah petinggi PKS seperti halnya Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu, Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya H Yadi Mulyadi dan politisi PKS KH Tetep Abdulatip.

0 Komentar