Data Kemiskinan Kota Tasikmalaya Ternyata Tidak Seluruhnya Valid, Ada 16.000 Warga yang Tidak Miskin Tapi Tercatat Sebagai Warga Miskin

data kemiskinan di kota tasikmalaya
Warga mengakses aplikasi Kelurahan on Mobile untuk mengetahui data kemiskinan. (Foto ilustrasi: Firgiawan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hasil verifikasi dan validasi data kemiskinan Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan seribuan lebih mahasiswa Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) selama dua pekan lalu, membuahkan hasil yang mencengangkan.

Sebanyak 16.000 warga yang masuk dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPPKE), ternyata tidaklah miskin.

Jumlah warga miskin yang sebelumnya tercatat pada data PPPKE Kota Tasikmalaya adalah 40.850 jiwa. Kategorinya miskin dan sangat miskin.

Baca Juga:Memperingati Hari Bhayangkara ke-77, Polri Harus Semakin PresisiPj Wali Kota Tasikmalaya: Tak Perlu Waswas Berkurban, Pemkot Pastikan Zero PMK

Namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh mahasiswa IPDN dengan menggunakan aplikasi Kelurahan on Mobile (Kelom), didapati jumlah warga miskin dan sangat miskin di 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya sebanyak 24.850 jiwa.

Padahal data kemiskinan Kota Tasikmalaya tersebut selama ini digunakan pemerintah untuk menyalurkan berbagai bantuan.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya Wawan Gunawan mengatakan hasil verifikasi itu menunjukkan bahwa data kemiskinan Kota Tasikmalaya tidak sebanyak yang diketahui selama ini.

“Berdasarkan data yang rekan-rekan mahasiswa magang verifikasi kemarin, terkoreksi 40 persenan warga yang masuk dalam data (Pensasaran) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPPKE) Pusat, terbukti tidak miskin,” kata Wawan kepada Radar, Minggu  (2/6/2023).

Proses verifikasi dan validasi data itu, lanjut Wawan, menggunakan metode pendekatan yang mencakup 15 indikator.

Namun ia belum bisa mengungkapkannya secara lebih detail sebab data itu masih perlu diolah serta menunggu penetapan dari kepala daerah.

Nantinya, data tersebut akan menjadi acuan untuk mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program pengentasan kemiskinan. Sehingga warga yang menerima bantuan nantinya benar-benar tepat sasaran.

Baca Juga:Temuan Miras di Kota Tasikmalaya Akan Dibawa ke Meja Hijau, Pemusnahan Barang Bukti Tunggu Putusan PengadilanTotal Harga Miras Hasil Razia di Jalan Ir H Juanda Kota Tasikmalaya Mencapai Rp 617 Juta

“Data ini menjadi input Pemkot dalam menggulirkan kebijakan skala lokal, mengintervensi kemiskinan dan stunting melalui APBD,” kata Mantan Camat Cipedes itu.

0 Komentar