Puncak acara ditandai dengan doa bersama dan tawasul, di mana warga berkumpul mengelilingi makam Syekh Padamatan sebelum acara diakhiri dengan makan bersama dari bekal yang dibawa dari rumah.
Pj Bupati Ciamis, H Engkus Sutisna, turut hadir dalam puncak acara tersebut. Di hadapan ratusan warga yang hadir, ia menyampaikan pentingnya menjaga tradisi Merlawu sebagai bentuk kearifan lokal yang harus terus dilestarikan.
“Saya pribadi menyambut positif kegiatan ini. Karena bagi saya ini merupakan kegiatan yang penting dan harus terus dipelihara. Karena kalau bukan oleh kita, oleh siapa lagi,” tambahnya,
Baca Juga:Yusro VS Idaman Berebut Restu H Syarif Hidayat, Keduanya Mengaku Punya Hubungan Emosional!Istri H Amir Mahpud Turun Gunung, Bentuk Relawan Perempuan Prima Berkah, Fokus Bantu Program Stunting!
Ia menegaskan bahwa tradisi ini juga menjadi sarana silaturahmi antarwarga desa. Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis, Camat Sindangkasih, Kepala Desa Wanasigra, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Tradisi Merlawu kali ini menjadi lebih spesial karena Situs Kabuyutan Gandoang telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Jawa Barat. (Fatkhur Rizqi)