Curhatan Kepala Disporabudpar Soal Video 38 Detik Hotel di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Disporabudpar Kota Tasikmalaya menyesalkan atas beredarnya video 38 detik salah satu hotel di Tasikmalaya, karena ada efek negatif yang besar pada berbagai hal.

Kepala Disporabudpar (Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata)  Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengatakan efek beredarnya video 38 detik salah satu hotel di Kota Tasikmalaya itu memunculkan stigma negatif terhadap perhotelan dan pariwisata. “Dampak negatifnya jadi meluas,” ucapnya.

Padahal menurutnya video tersebut tidak jelas menampilkan aktivitas apa. Ketika memang ada adegan hubungan badan pun, bisa jadi mereka merupakan pasangan suami istri. “Bisa pasangan non muhrim, bisa juga pasangan muhrim,” ucapnya.

Baca juga : Di cari! Perekam Video Wikwik Hotel di Tasikmalaya

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga citra pariwisata di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Juga bersama-sama mencegah terjadinya hal-hal yang bisa mencederai citra pariwisata. “Kita bangun iklim pariwisata secara positif,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tasikmalaya H Ajat Setiawan mengatakan pada dasarnya efek secara materil ke hotel tidak begitu terdampak. Namun ketika citra hotel menjadi negatif, maka akan ada implikasi lain yang merugikan. “Efeknya lebih ke image (citra) perhotelan, bukan hanya hotel itu saja,” katanya.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 38 Detik yang menayangkan bangunan salah satu hotel berbintang yang ada di Kota Tasikmalaya. Awalnya tidak ada yang aneh, sampai perekam kemudian melakukan zoom kamera.

Baca juga : Video Dugaan Wikwik 38 Detik di Hotel Tasikmalaya

Tampak salah satu kamar hotel tidak tertutup gorden dan menampilkan aktivitas janggal penghuninya. Di video tersebut pun terdengar percakapan perekam dan teman-temannya.

Di video dugaan wikwik 38 detik di Hotel Tasikmalaya itu terdengar seorang wanita berbicara. Dia mengisyaratkan bahwa momen itu akan ramai jika menjadi konten di media sosial. “Sok fyp (for your page) geura,” katanya yang lanjut tertawa.

Terdengar juga suara pria yang seperti ragu rekamannya bisa memperlihatkan adegan yang dia lihat. “Jelas teu sih,” yang ditimpali temannya bahwa itu sudah jelas.

Selain itu terdengar juga suara seseorang yang menjelaskan bahwa yang terekam tersebut merupakan aktivitas memangku. “Itu dipangku jal,” katanya.

Salah seorang pria juga menduga bahwa penghuni kamar tersebut seakan sengaja membuka gorden untuk memperlihatkan aktivitasnya. “Ngahaja eta mah an**ng,” ucapnya.

Melihat sudut pandang video, kamera perekaman posisinya berada dari seberang jalan hotel tersebut. Kondisi sekitar pun tampak gelap layaknya kondisi pada waktu malam hari dengan lampu-lampu yang menyala.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *