CT Scan Masih Rusak, Banyak Pasien RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Terpaksa Harus Bolak-Balik

CT Scan Rusak Menghambat Layanan RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya
Papan Pintu masuk IGD RSUD dr Soekardjo yang mengalami kendala dalam pelayanan CT Scan karena alat yang rusak
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Layanan RSUD dr Soekardjo saat ini masih terhambat oleh kerusakan CT Scan. Di mana pasien harus menjalani pemeriksaan medis itu ke rumah sakit swasta.

Persoalan pelayanan RSUD mengenai CT Scan tersebut cukup banyak dikeluhkan. Selain tidak praktis, biaya pemeriksaan keluar masuk rumah sakit pun terdapat biaya.

Kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun dan membuat layanan RSUD dr Soekardjo menjadi tidak maksimal. Karena ketersediaan sarana dan prasarana dalam pelayanan medis menjadi sebuah hal yang vital.

Baca Juga:Gak Bahaya Ta? Harga Cabai Rawit Bisa Terus-Terusan Naik Sampai Akhir Tahun 2023Parodikan Lagu Ikan Dalam Kolam, Guru Agama di Tasikmalaya Viral di Tiktok

Terkait hal itu Wadir Umum RSUD dr Soekardjo Budi Martanova mengakui bahwa CT Scan memang kondisinya rusak. Sehingga mau tidak mau pasien harus melakukan pemeriksaan di rumah sakit lain. “Ya memang kondisinya sekarang masih rusak,” ujarnya kepada Radartasik.id, Selasa (7/11/2023).

Kendati demikian, untuk pasien BPJS secara pembiayaan tetap ditanggung. Di mana biaya untuk pemeriksaan CT Scan dibayarkan oleh rumah sakit. “Khusus untuk BPJS, biayanya tetap diganti,” terangnya.

Dalam kondisi ini, kata Budi, pihak rumah sakit pun pada dasarnya dirugikan. Di samping pelayanan yang menjadi tidak maksimal, biaya pengganti pasien BPJS pun jadi lebih besar.

Ditanya upaya rumah sakit agar layanan CT Scan bisa tersedia lagi di RSUD dr Soekardjo, Budi mengaku pihaknya tidak tinggal diam. Sebelumnya pihaknya sudah mendatangkan produsen untuk memeriksa kerusakan alat. “Sudah dicek komponen apa yang harus diganti,” tuturnya.

Setelah dikonsultasikan dengan distributor, biaya perbaikan yang dibutuhkan di atas Rp 3 miliar, itu pun belum menjamin operasional 100 persen. Pihaknya pun sedang memproses laporan tersebut ke bagian aset Pemkot Tasikmalaya. “Supaya bisa menjadi bahan perhitungan ke depannya,” katanya.

Ketika memang solusinya dilakukan perbaikan, maka akan diupayakan hal itu di tahun 2024. Namun ketika dianggap terlalu besar untuk ukuran biaya pemeliharaan, maka solusinya adalah dengan mengajukan bantuan pengadaan. “Mudah-mudahan tahun depan layanan CT Scan ada lagi, bisa memang dengan melakukan perbaikan atau mengajukan bantuan pengadaan,” imbuhnya.(*)

0 Komentar