Citumang Menelan Korban Jiwa

Citumang Menelan Korban Jiwa
BERMAIN. Para pengunjung berenang di objek wisata Citumang di Kecamatan Parigi beberapa waktu lalu. Foto: Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

PARIGI, RADSIK – Seorang wisatawan, Mujamil, asal Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah tewas usai melompat dari batu setinggi tujuh meter di objek wisata Citumang pada Senin (8/8/2022).

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat SH SIK mengatakan, pada Senin, pihaknya menerima laporan wisatawan yang tewas di Citumang. Dikarenakan salah posisi saat melakukan lompatan dari atas batu.

Saat itu, wisatawan tersebut melompat dengan cara yang tidak sesuai dengan arahan pemandu. ”Korban meloncat dengan cara salto atau jungkir balik yang mengakibatkan posisi jatuh korban di permukaan air, kepala dan dada korban terlebih dahulu menyentuh permukaan air, yang mengakibatkan korban pingsan,” katanya kepada Radar, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:Intensitas Hujan Tinggi, Panen TergangguSimpati Ny Sambo

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Padahal, kata dia, pemandu sudah menginstruksikan lompatan yang benar. Namun hal itu tidak dilakukan oleh Mujamil. ”Korban lalu dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Korban sempat dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandara. Namun nyawanya tidak tertolong.

Menurut Hidayat, pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka juga menolak autopsi korban. ”Setelah dipulasara, langsung dibawa ke kampung halamanya,” tuturnya.

Ketua Provider Parkir 2 Objek Wisata Citumang Dede Dzoemli membenarkan kejadian tersebut. ”Jadi ada rombongan wisatawan dari Bandung berjumblah 100-an lebih, di dalamnya termasuk korban,” katanya.

Sebelum turun ke area wisata, mereka di-briefing dulu oleh para pemandu, dijelaskan bagaimana cara meloncat, menggunakan pelampung, siapa saja yang boleh turun dan lain-lain. ”Kita pakai SOP (standard operating procedur, Red), setiap kali memandu wisatawan ini,” tuturnya.

Pemandu juga sering menjelaskan kritera mereka yang bisa turun untuk body rafting. ”Yang jelas, wisatawan yang punya riwayat penyakit seperti jantung, sesak napas, ayan, epilepsi dan penyakit lainnya tidak diperkankan turun,” ucapnya.

Baca Juga:Maut Pagi Hari, 11 TewasLulus SMK, Ingin Kerja, Tertimpa Truk

Adapun gaya loncatan yang disarankan di Citumang hanya satu saja. Yakni terjun dengan kaki lurus dan tangan memegang pelampung. ”Kalau salto sangat tidak disarankan. Apalagi kalau ngambil ancang-ancang, harusnya dengan satu lompatan saja,” ujarnya.

Menurut Dede, posisi kejadian berada di dekat gua yang notabenya cukup sempit dan kedalaman air sekitar tiga meter.

0 Komentar