Cheka Sebut Kota Tasikmalaya Butuh Cold Storage untuk Menjaga Kesegaran Bahan Pangan

cold storage
Ilustrasi gudang pendingin atau cold storage. foto: net
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kota Tasikmalaya memerlukan cold storage atau gudang berpendingin khusus untuk menjaga kualias dan keawetan produk pangan.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menyikapi kenaikkan harga cabai yang mungkin terjadi sampai akhir tahun. Juga potensi terus berkuranganya pasokan karena petani gagal panen. Cold Storage dianggap sebagai solusi.

Gudang berpendingin khusus alias cold storage berfungsi menjaga kesegaran bahan pangan serta sayur-sayuran dalam waktu yang lebih lama. Sehingga pemerintah bisa menyetok barang mudah rusak seperti cabai atau sayuran lain dan akan tetap segar.

Baca Juga:Sosok Ini Sukses Manfaatkan Lahan Tidur di Kota Tasikmalaya Jadi Ladang Pertanian BerkelasPakar Ekonomi Ingatkan Pemkot Tasikmalaya Soal Rencana Pembentukan SPAM: Tak Boleh Bunuh Bisnis Pesaing

“Sedang kita pelajari dulu (masalah kenaikan harga cabai, red), karena fenomena ini kan hampir semua terjadi karena mau masuk musim hujan. Masalahnya cabai ini kan tidak bisa disimpan lama. Kalau kita butuh Cold Storage, ke Badan Pangan kita sudah komunikasikan. Mudah-mudahan kita bisa dapat support Cold Storage untuk bahan-bahan yang volatile food ini ya,” ujar Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Kamis (9/11/2023).

Selain berencana mengajukan permintaan bantuan cold storage, saat ini Cheka juga mengaku akan berkomunikasi dengan daerah penghasil cabai untuk memastikan ketersediaan stok tetap aman dan bisa memenuhi kebutuhan pasar.

“Sebenarnya, ketika masuk musim penghujan, dinamika cabai pasti terjadi. Itu yang akan kita coba koordinasikan dulu, sumber stok cabai kita dari wilayah-wilayah kita seperti apa,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya juga sudah mengoptimalkan program Setaman Cinta. Program ini mendorong masyarakat untuk menanam beragam komoditi di pekarangan rumah, salah satunya adalah cabai.

“Kita sudah menggunakan Setanam Cinta, ada satu juta polybag yang mudah-mudahan sampai akhir tahun ini kita punya,” tandas Cheka.

Ia juga menjelaskan selain menyiapkan strategi lain untuk memenuhi stok cabai, operasi pasar akan dilakukan setelah sumber penyuplai ditemukan dan bekerja sama.

“Operasi pasar terhadap cabai pasti akan kita lakukan, hanya saja kita mencari sumber stok cabainya dulu, karena kita kan kota. Kita tidak mungkin bisa mencukupi dari pekarangan saja, kita harus punya sumber yang besar dari Kabupaten Tasikmalaya atau Ciamis yang merupakan daerah-daerah sekitar sumber cabai,” paparnya.

0 Komentar