Cheka: Kota Tasik Harus Punya Mimpi Kolektif Kalau Mau Maju Bersama

mimpi kolektif
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah saat memberikan sambutan di panggung Refleksi Milangkala di Taman Kota pada (28/10). (foto: ayu sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mimpi kolektif adalah cita-cita bersama yang kemudian akan berusaha diwujudkan.

Hal ini yang diharapkan Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah, S STP ME. Ia mengajak warga Kota Tasik agar menentukan mimpi kolektif yang ingin dicapai.

Kemudian setelah itu, semua pihak perlu bergerak untuk bersama-sama mewujudkan mimpi kolektifnya.

Baca Juga:Iklim Kering Jangan Dibiarkan Begitu Saja, Harus Antisipasi dengan Bikin Sumur BorDoa Bersama Lintas Agama Tutup Rangkaian Milangkala Kota Tasikmalaya Ke-22

Pesan itu disampaikan Cheka dalam gelaran Refleksi Milangkala ke-22 di Taman Kota Tasikmalaya pada Sabtu (28/10) yang juga dihadiri para pemuka lintas agama.

“Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini, punya mimpi besar menjadikan kota ini kota yang ramah, rukun, dan damai. Dengan seluruh penganut-penganut agamanya, dengan seluruh etnis-nya, Kang Acong sudah hadirkan mereka semua dan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan,” ucap Cheka di hadapan ribuan warga.

Ia kemudian mengulas kembali, forum diskusi yang beberapa kali ia buka bersama seniman, aktivis, bahkan wartawan di Kota Tasikmalaya.

“Kemarin saya berdiskusi dengan para media, ada mimpi kolektif yang harus kita jaga bersama. Waktu itu Kang Dadan sampaikan ke saya, kita sama-sama jaga peran kita. Kalau kita melihat ke kanan, maka semuanya melihat ke kanan. Kalau ingin Tasik maju, maka kita punya peran masing-masing untuk maju. Sehingga, tidak tarik-menarik, tidak kemudian saling menyalahkan, saling menjatuhkan, hanya dengan cara itu kita bisa membawa kota ini yang jauh lebih baik,”  tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ditampilkan video ucapan dari berbagai kalangan. Mulai dari mantan wali kota, hingga para pesohor di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

“Kita patut bersyukur apa yang kita capai hari ini, adalah kontribusi dari semua pihak. Kontribusi baik itu para pejabat, pengusaha, pedagang-pedagang, petani, berikut juga tidak lupa penyapu jalan, office boy, yang semuanya peran. Kalau tidak atas kontribusi mereka, tidak ada yang kaya kalau tidak ada juga yang miskin. Tidak ada yang tinggi kalau tidak ada yang rendah. Oleh karena itu, mari kita syukuri peran kita masing-masing, dengan cara memberikan yang terbaik apa yang kita punya,” ujarnya.

0 Komentar