Cheka Kepincut Drone Air Waste Shark dan Vacuum Cleaner Sungai untuk Membersihkan Sampah

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah kepincut drone air Waste Shark untuk membersihkan sampah di sungai.

Hal itu diungkapkan Asisten Daerah II Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi dalam focus group discussion (FGD) Pengelolaan Sampah yang digelar di aula Bale Kota, pada Senin (6/11/2023).

Dalam kesempatan itu Tedi mengatakan bahwa ia mendapat permintaan dari Pj Wali Kota agar penanganan sampah menggunakan peralatan berbasis teknologi. Salah satunya adalah drone air tersebut.

Dalam FGD itu terungkap bahwa jumlah produksi sampah di Kota Tasikmalaya di masyarakat keseluruhan mencapai 320 ton per hari. Naik sekitar satu ton dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Cheka: Video Mapping Hasil Kolaborasi dengan Ahli IT

Hal ini kemudian memunculkan masalah baru dimana sejumlah aliran sungai pada akhirnya jadi tempat pembuatan sampah liar oleh masyarakat.

Nyaris semua sungai dan saluran air di Kota Tasikmalaya dipenuhi sampah. Termasuk Sungai Ciloseh dan Sungai Ciwulan.

Menegnai hal ini pemerintah berupaya mencari jalan keluar. Salah satunya muncul keinginan memiliki drone air tersebut dan juga Vacuum Cleaner Sungai.

“Harapannya pak Pj ingin seperti itu, kalau bisa (beli drone Waste Shark). Terutama sampah-sampah yang ada di sungai, kalau bisa (penanganannya) mempergunakan teknologi. Jadi, kira-kira bagaimana caranya bisa punya (alat) yang seperti itu. Itu satu dari luar negeri, ada juga dari dalam negeri inspirasinya,” terang dia dalam FGD.

Baca juga: 10 Ton Beras Murah Tersedia di Operasi Pasar Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya

“Kalau kita lihat di Sungai Ciloseh, Sungai Cimulu, memang ada kewenangan dari provinsi. Tetapi, mau tidak mau bahwa sungai-sungai itu masuk ke perkotaan, masa kita gak berperan untuk mengurangi sampah itu,” kata Tedi menambahkan.

Ia kemudian mengulas saat Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan gerakan bersih-bersih di sungai yang ada di Leuwi Munding.

Sungai tersebut diterangkan sebagai salah satu sungai yang biasa dan mampu mengairi persawahan yang terhampar luas di sekitarnya.

“Kemarin terbesit bagaimana kita pergunakan teknologi, walaupun belum terbayangkan teknologinya akan seperti apa. Jadi nanti akan ada mesin di sungai, vacum cleaner untuk air. (Sampah) diangkut nanti di ke daratkan. Walaupun secara manual, pak wali ingin seperti itu,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *