Cecep Nurul Yakin Salah Satu Pilihan Miftahul Huda, KH Asep Inginkan Pemimpin Berlatar Belakang Pesantren

Cecep Nurul Yakin
Bakal Calon Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin di tengah-tengah kiai, ulama, pimpinan, pengurus, keluarga besar, santri dan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda saat reuni akbar, Sabtu, 6 Juli 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya menggelar Reuni Akbar Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) pada malam 1 Muharam 1446 Hijriah, Sabtu, 6 Juli 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan alumni Ponpes Miftahul Huda dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk para kiai, ulama, pimpinan, pengurus, keluarga besar pesantren, serta para santri. 

Wakil Bupati Tasikmalaya sekaligus Bakal Calon Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin juga hadir di tengah-tengah alumni, pimpinan, pengurus pesantren, beserta ulama, kiai, dan santri.

Baca Juga:Survei Ade Sugianto Teratas, Ungguli Iwan Saputra dan Cecep Nurul Yakin Jelang Pilkada Kabupaten TasikmalayaPilkada Pangandaran, Agustiana: Dadang Solihat, Ujang Endin dan Asep Nurdin Layak Pimpin Kabupaten Pangandaran

Dalam acara tersebut, pimpinan dan pengurus pesantren mengharapkan agar kepala daerah yang memimpin Kabupaten Tasikmalaya berasal dari atau memiliki latar belakang pondok pesantren. 

Pimpinan Umum Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya KH Asep Maoshul Affandi menegaskan bahwa pesantren sepakat hanya akan mengusung calon pemimpin atau bakal calon bupati yang berasal dari pesantren. 

Dia menyebut beberapa nama seperti Cecep Nurul Yakin, Atam Rustam, Acep Adang Ruhiat, dan Iip Miptahul Paoz sebagai contoh.

Asep Maoshul menyatakan bahwa Cecep Nurul Yakin merupakan salah satu kandidat yang berasal dari pondok pesantren. 

“Sebetulnya saya secara kepartaian (PPP, red) sudan dekat dengan Cecep, termasuk dengan yang lainnya,” katanya kepada Radartasik.id, Kamis, 11 Juli 2024.

Pondok Pesantren Miftahul Huda, menurut dia, dekat dengan semua calon pemimpin karena belum membuat komitmen dengan siapa pun. Namun tetap pada kesepakatan mengusung calon pemimpin dari latar belakang pesantren.

Menurut dia, banyaknya pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya menuntut pemimpin yang berpihak kepada pesantren dan memiliki hubungan erat dengan masyarakat. 

Baca Juga:Universitas Mayasari Bakti Kunjungi Bandara Wiriadinata Tasikmalaya, Ajak Mahasiswa Kenali Dunia PenerbanganAktivis Pro Demokrasi Agustiana: Jangan Tertipu Pencitraan Kandidat, Pilih Pemimpin Harus Tahu Sejarahnya

Pemimpin tersebut juga harus menjaga etika, yang mana hanya bisa dibentuk dengan agama dan akhlak.

H Agus, salah satu alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, menyatakan bahwa Miftahul Huda telah melahirkan dua pemimpin yang pernah menjadi Bupati Tasikmalaya. 

Dia menambahkan bahwa dukungan dari Miftahul Huda sangat efektif, seperti yang terlihat dari kepemimpinan Uu Ruzhanul Ulum dan Tatang Farhanul Hakim yang menjabat sebagai bupati selama dua periode masing-masing. 

0 Komentar