Meski ia mengakui bahwa kehadiran pedagang bisa membuat suasana lebih ramai, Dena merasa lebih baik jika CFD difokuskan hanya untuk kegiatan olahraga dan aktivitas masyarakat tanpa adanya penjual. ”Soalnya kalau ada jualan malah jadi kotor gitu banyak sampah,” katanya.
Dena juga menyatakan bahwa jadwal CFD yang hanya diadakan dua kali sebulan terasa terlalu jarang.
Menurutnya, pelaksanaan setiap minggu akan lebih efektif karena masyarakat dapat menjadikannya agenda rutin untuk berolahraga dan menikmati suasana tanpa kendaraan bermotor.
Baca Juga:Pedagang di Jalan Merdeka Garut Akan Ditertibkan, Apa Alasan di Baliknya?Jangan Tertipu! Pj Bupati Garut Pastikan Tak Ada yang Bisa Jaminkan Kelulusan Seleksi CASN dan PPPK
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa kembali berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (Agi Sugiana)