Capaian PAD Kabupaten Ciamis Turun, Forum Ketahanan Bangsa Sebut Biangkeroknya Adalah Ini

mohamad ijudin
Ketua Forum Ketahanan Bangsa Kabupaten Ciamis, Mohamad Ijudin
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Ciamis menjadi sorotan banyak pihak.

Salah satunya Forum Ketahanan Bangsa yang menilai pemerintah terlalu kaku dalam urusan PAD. Padahal banyak cara yang bisa dilakukan untuk menaikan pendapatan asli daerah itu.

“Agar PAD meningkat, Pemda Kabupaten Ciamis harus mampu menciptakan iklim usaha yang sehat, praktis, tidak ribet dan bertele-tele,” ujar Ketua Forum Ketahanan Bangsa Kabupaten Ciamis, Mohamad Ijudin kepada RadartasikID, pada Rabu 17 Juli 2024.

Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada

Iklim usaha yang sehat, lanjut Ijudin, dapat tercipta apabila pemerintah bisa mempermudah persyaratan izin usaha.

Salah satunya dengan menghilangkan praktik ‘persyaratan tidak tertulis’ agar dapat memperingan pihak pengusaha. Dengan kata lain sektor perizinan harus dirombak agar lebih praktis dan efisien. Tidak banyak pintu.

“Jika izin usaha saja (dibuat) mudah, perlahan akan membuat iklim usaha di Ciamis menjadi lebih sehat. Maka potensi UMKM dapat berkembang maju dengan baik, investor juga merasa nyaman berinvestasi di Ciamis,” lanjutnya.

Lebih dari itu ia menyarankan pemerintah juga harus mulai melakukan langkah jemput bola dengan melaksanakan sosialisasi, hingga bimbingan teknis, untuk membantu terealisasinya kemudahan izin usaha. Dengan begitu investor akan mudah datang dan nyaman berinvestasi di Ciamis.

“Jangan sampai terjadi pelaku usaha di Ciamis dibuat pusing tujuh keliling ketika mau melakukan proses perizinan usaha,” tuturnya.

Menurutnya PAD Ciamis bisa naik apabila perizinan usaha dibuat simpel. Pengusaha atau investor pun tidak akan ragu berinvestasi. Selain itu pemerintah juga harus mulai melakukan branding daerah.

“Artinya pastikan ikon apa yang akan dijadikan magnet pembangunan yang mampu mendorong perekonomian Ciamis,” cetusnya.

Baca Juga:Ratusan Warga Indihiang Kota Tasikmalaya Dapat Bantuan Minyak Goreng GratisHarapan dan Keyakinan Dua Pengusaha Tekstil Tasikmalaya bagi Ivan Dicksan di Pilkada 2024

Ia menyebut salah satu kelemahan yang harus diperbaiki Pemkab Ciamis adalah tata kelola pembangunan yang masih sulit terintegrasi.

Selama ini ia menyaksikan masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengedepankan ego sektoral sehingga  tujuan pembangunan seringkali sulit tercapai.

“Mestinya antar SKPD memiliki program dan tujuan yang sama. Misalnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan PAD,” katanya.

0 Komentar