Calon Wali Kota Terkaya di Pilkada Kota Tasikmalaya, Nurhayati Sebut Money Politic Pembodohan

Calon wali kota terkaya di pilkada kota tasikmalaya, nurhayati sebut money politic pembodohan
Pasangan nomor urut 1 Pilkada Kota Tasikmalaya Nurhayati Muslim berdiskusi dengan keluarga besar Radar Tasikmalaya dalam acara Radar Bertanya, Kamis (3/10/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Nurhayati merupakan Calon Wali Kota Tasikmalaya yang bisa disebut paling kaya secara finansial dibanding kandidat lain. Kendati demikian, dirinya merupakan figur yang tidak pernah setuju dengan praktik money politic.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data LHKPN KPK, Nurhayati memiliki harta kekayaan mencapai Rp 60 miliar, tepatnya Rp 60.147.289.357. Meliputi Rp 80 miliar aset tanah, Rp 3,3 miliar aset kendaraan, Rp 1 miliar harta bergerak lainnya, Rp 74 juta harta kas atau secara kas lalu dikurangi hutang Rp 24 miliar.

Secara finansial, Nurhayati punya kesempatan untuk menggunakan harta yang dimiliki untuk money politik. Akan tetapi Satu-satunya kandidat perempuan mengaku bukan orang yang setuju dengan praktik tersebut.

Baca Juga:Bawaslu Sudah Sampaikan Warning Soal Tasikmalaya October Festival yang Digelar di Masa Kampanye Pilkada 2024Masyarakat Setuju? Kota Tasikmalaya Menolak Knalpot Bising, Polisi Gencarkan Razia

Hal itu disampaikan Nurhayati di momen Radar Bertanya di Studio Radar TV, Kamis (3/10/2024). Di mana dirinya ditanya sikap dan pandangannya mengenai money politic.

Nurhayati menerangkan bahwa sejak awal dia berkarier di dunia politik, dirinya tidak setuju dengan praktik tersebut. Sejak awal berkarir di dunia politik dan maju di Pileg, dia mengaku selalu memberikan edukasi kepada warga supaya tidak memilih karena diberi uang. “Karena money politic itu pembodohan,” ucapnya.

Ketika masyarakat ingin maju, pemimpin yang dipilih haruslah memiliki kompetensi dan punya inovasi. Bukan mereka yang memberi uang pada saat momen Pilkada karena ingin dipilih. “Melihat dari rekam jejaknya, visi misi, visi misi dan kompetensinya,” ujarnya.

Pasalnya, lanjut Nurhayati, Pilkada bukan sebatas kontestasi pemilihan pemimpin daerah saja. Namun merupakan momen untuk masyarakat menentukan arah kebijakan pemerintah ke depan. “Makanya harus dilihat visi misi dan programnya, sesuai enggak dengan arah kebijakan yang diharapkan,” ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya sangat mengharapkan Pilkada Kota Tasikmalaya ini steril dari money politic. Artinya, kepala daerah dipilih betul-betul atas kepercayaan masyarakat dan juga visi misinya. “Sangat senang sekali ketika tidak ada money politic,” ucapnya.

Dalam acara Radar Bertanya, Nurhayati didampingi juga oleh Muslim yang menjadi pendampingnya di Pilkada. Di mana pasangan nomor urut 1 ini mengusung jargon Tasikmalaya Berdaya Saing, Religius dan Sejahtera (Tasik Beres). (rangga jatnika)

0 Komentar