Butuh Darah ke Garut Saja, Orang Tasikmalaya Tak Perlu ke Bandung, Ini Golongan Darah yang Melimpah

Darah
Para motivator donor darah mengikuti bimbingan di Art Center Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut pada Senin 18 September 2023. (Agi sugiana/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Stok darah di Kabupaten Garut melimpah. Warga Tasikmalaya yang membutuhkan darah tidak perlu jauh-jauh mencarinya ke Bandung.

Hal itu terungkap saat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut mengadakan kegiatan bimbingan kepada para motivator donor darah di Art Center, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin 18 September 2023.

Ketua PMI Kabupaten Garut Helmi Budiman mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para motivator yang sudah sukarela mengajak masyarakat untuk mau mendonor.

Baca Juga:Penanggulangan Kekeringan Butuh Solusi Permanen, Sudah Ada 19 Wilayah di Kabupaten Garut Kesulitan AirGandeng Komunitas Vespa untuk Sampaikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas

”Ini apresiasi atas pekerjaan mereka selama ini karena mereka itu tidak dibayar. Mereka betul-betul sukarela merekrut orang agar mau donor,” ucapnya.

Dia menyebutkan para motivator ini adalah pekerja sosial atau relawan yang setiap hari mengajak masyarakat di Kabupaten Garut untuk mendonorkan darahnya agar bisa bermanfaat bagi masyarakat lain yang membutuhkan.

Stok Darah di Garut

Helmi menyebutkan saat ini kebutuhan darah di Kabupaten Garut sudah terpenuhi. ”Alhamdulilah kita sekarang sudah lebih dari 2.000 satu bulannya, mudah-mudahan terus berprogres dan bisa menolong bukan hanya orang Garut saja tapi daerah lain yang ada di sekitar Garut yang selama ini meminta atau beli darahnya ke Bandung,” katanya.

Ia menuturkan jika di masyarakat masih banyak yang kurang paham berkaitan dengan donor darah sehingga pihaknya menugaskan para motivator untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa donor darah itu sehat apalagi jika dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali.

Selain karena pengetahuan yang kurang, jauhnya akses untuk donor darah juga menjadi salah satu hambatan atau kendala yang dihadapi.

”Biasanya kan tempat donor itu adanya di kabupaten, nah sekarang kita sudah di tingkat kecamatan bahkan sudah di tingkat desa,” tuturnya.

Maka dari itu, dia menginginkan lebih banyak motivator untuk bisa mengajak masyaralat agar mau donor darah. Saat ini para motivator masih belum tersedia di desa-desa dan baru ada di tiap kecamatan.

0 Komentar