Bupati Pangandaran Tertarik Susur Sungai Citanduy, Ingatkan Soal Kebersihan

Susur Sungai Citanduy
Peserta mengikuti lomba dayung di di Pelabuhan Santolo Desa Kalipucang. Bupati Pangandaran mewacanakan kegiatan susur Sungai Citanduy. (Istimewa)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mewacanakan kegiatan susur Sungai Citanduy. Itu disampaikannya saat kegiatan Lomba Dayung di Desa Kalipucang belum lama ini.

Lomba Dayung sendiri digelar di Pelabuhan Santolo Desa Kalipucang Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Kegiatan itu untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-78.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, Lomba Dayung yang digelar masyarakat Desa Kalipucang sangat menghibur.

Baca Juga:Kasus HIV/AIDS Bertambah di Kota Banjar, KPA dan IDI Turun ke Sekolah-SekolahSoal Sekolah di Pangandaran Rusak Hingga Siswa Belajar Lesehan, Ini Jawaban Dinas Pendidikan

“Kita suka-suka, happy-happy merayakan HUT RI ke-78. Saya berpikir nanti dalam rangka hari jadi kabupaten kita rencanakan kegiatan susur Sungai Citanduy,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

Nantinya, kata bupati Pangandaran, susur Sungai Citanduy akan menggunakan perahu yang dilengkapi mesin tempel. “Jadi bukan didayung, biar lebih cepat,” katanya.

Wacanakan Susur Sungai Citanduy pada HUT Kabupaten Pangandaran

Untuk itu, H Jeje Wiradinata mengajak untuk tidak membuang sampah ke sungai. Sebab sungai adalah masa depan yang harus dijaga dan dipelihara

“Kebiasaan masyarakat kan terkadang buang sampah ke sungai. Sekarang sudah mulai berkurang, makanya kita harus sering melihat sungai agar tetap terjaga kebersihannya,” ucapnya.

Kepala Desa Kalipucang Teguh Sugiharto mengatakan, lomba dayung pertama kali dilaksanakan menjelang HUT RI tahun 2019.

“Berawal dari kegiatan lomba dayung lokalan dan berkembang sampai sekarang ini. Mudah-mudahan ke depan lomba dayung ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun,” ujarnya.

Teguh Sugiharto menyebutkan, panjang lintasan lomba sekitar 600 meter, sedangkan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 30 peserta. Jumlah sebanyak itu terdiri dari 9 tim peserta lokal dan 11 tim peserta umum.

Baca Juga:Potret Pendidikan: Dua Ruang Kelas SD Negeri 2 Kertamukti Pangandaran Rusak Sudah Satu Tahun, Siswa Terpaksa Belajar LesehanPelajar, Mahasiswa dan Relawan Ikut Pelatihan Vertical Rescue, Materi Langsung oleh Pemanjat 1.000 Tebing

Satu timnya terdiri dari dua peserta. “Antusias warga Desa Kalipucang sangat luar biasa. Bahkan dari luar desa dan luar provinsi yakni Jawa Tengah juga banyak yang berpartisipasi,” ucapnya.

0 Komentar