Buntut Demo Relokasi, PKL Mendesak Pj Bupati Garut Mundur dari Jabatannya, Dianggap Tak Punya Perasaan

Pj bupati garut mundur
Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Kabupaten Garut demo menolak relokasi di Gedung Bupati Garut, Kamis, 22 Agustus 2024. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Ketua Masyarakat Pedagang Kreatif Lapangan Garut (MPKLG), Kemal Jamal, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin.

Menurut dia, kepemimpinan Barnas Adjidin tidak berpihak kepada masyarakat kecil, khususnya para pedagang, sehingga dia mendesak agar Pj Bupati Garut mundur dan kembali ke tempat asalnya di Bandung.

Kemal Jamal menyatakan bahwa dia merasa tidak nyaman dengan kepemimpinan Barnas Adjidin. ”Saya gerah. Enggak sudi dipimpin Pj (Barnas Adjidin), pemimpin yang tidak punya hati nurani,” ungkapnya di sela-sela demo di kawasan Gedung Bupati Garut, Kamis, 22 Agustus 2024.

Baca Juga:Aktor Ternama Reza Rahadian Sampaikan Orasi di Depan DPR: Ini Negara Bukan Milik Keluarga TertentuBank bjb Rayakan HUT RI ke-79 dengan Program Diskon DIGI Merdeka

Dia menyebut bahwa dirinya tidak ingin dipimpin oleh seorang pemimpin yang dinilainya tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Dia juga membandingkan kondisi saat ini dengan masa kepemimpinan bupati sebelumnya, Rudy Gunawan, yang meskipun terkesan keras, namun masih lebih berpihak kepada rakyat dibandingkan Pj Bupati Garut saat ini.

Dampak dari kebijakan yang diambil oleh Pj Bupati, lanjut Kemal, membuat banyak pedagang tidak bisa berjualan, yang kemudian menyebabkan masalah lain seperti kontrakan yang belum terbayar dan biaya sekolah yang tidak dapat terpenuhi.

Kemal menilai bahwa jika Pj Bupati memiliki kepedulian, ia seharusnya mencari solusi dengan memanggil semua pedagang kaki lima (PKL) untuk berdiskusi, bukan malah mengadu mereka dengan Satpol PP.

Kemal juga menyoroti bahwa Satpol PP dan para pedagang sama-sama merupakan warga asli Garut, sedangkan Pj Bupati adalah orang luar Garut yang sebaiknya kembali ke Bandung.

Dia menegaskan, tidak ada gunanya Pj Bupati memimpin di Kabupaten Garut jika tidak memiliki empati terhadap masyarakat kecil, khususnya para PKL.

Sebagai penutup, Kemal menyampaikan bahwa lebih baik Pj Bupati Garut segera turun dari jabatannya daripada terus menerus memicu konflik antara para pedagang dan Satpol PP.

Baca Juga:Miliki Mobil Idaman Kini Makin Mudah, Bank BJB dan MNC Finance Hadirkan Solusi Pembiayaan TerjangkauDiskon Merdeka, Servis Motor Honda dengan Harga Gila-Gilaan Selama Bulan Kemerdekaan

Sementara itu, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin belum bisa diwawancara Radartasik.id karena sedang tugas di luar kota. (Agi Sugiana)

0 Komentar