Bukan karena Rem Blong

Bukan karena Rem Blong
TUNJUKKAN. Penguji kendaraan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya Benben Buntaran menunjukkan dokumentasi adanya bekas pengereman pada kecelakaan truk di simpang Rancabango Kota Tasikmalaya kemarin. RANGGA JATNIKA/RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya sudah mengecek kondisi truk maut yang menyeruduk beberapa pengendara dan menewaskan seorang pesepeda di simpang Rancabango Kota Tasikmalaya. Dishub menemukan ada kebocoran tangki yang diduga membuat rem tidak berfungsi maksimal.

Petugas penguji kendaraan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya Benben Buntaran menjelaskan truk tersebut terbilang tertib menjalani pengujian. Terakhir, Dishub mencatat kendaraan itu diuji pada Juni lalu. ”Mobil itu masuk (diuji) tanggal 16 bulan enam (16 Juni 2022),” ujarnya kepada Radar, Rabu (3/8/2022).

Pascakecelakaan di simpang Rancabango, kemarin, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan. Ditemukan memang ada masalah pada sistem pengereman. ”Ada kebocoran pada tangki,” tuturnya.

Baca Juga:Menang LotereDorong Peningkatan Produksi Jagung Nasional

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Namun demikian, bukan berarti truk tersebut mengalami rem blong. Karena di lokasi pun terdapat bekas gesekan ban dengan aspal. ”Ada bekas pengereman di lokasi kejadian,” ujarnya.

Adanya kebocoran tangki itu, menurut Benben, mengakibatkan pengereman tidak bisa maksimal. Dengan demikian, sopir gagal menghentikan laju truk sebelum menubruk antrean pengendara di lampu merah Rancabango. ”Jadi remnya tidak sepenuhnya blong,” katanya.

Sementara itu, duka masih meliputi keluarga Chandra (67), korban meninggal dari insiden kecelakaan di simpang Rancabango Kecamatan Bungursari itu. Sosok yang dikenal ramah tersebut kini tinggal kenangan bagi anak dan istrinya.

Kemarin, keluarga melaksanakan proses kebaktian penghiburan di rumah duka RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Tampak banyak kerabat yang berdatangan serta karangan bunga ucapan duka untuk Chandra.

Anak bungsu Chandra, Calvin Chandra mengatakan bahwa ayahnya keluar dari rumah sebelum pukul 11.00. Keluarga pun mengetahui kejadian itu dari pesan WhatsApp. “Kami baru tahu sekitar jam satu (13.00),” ujarnya yang juga didampingi sang kakak, Natalia Chandra.

Calvin dan kakaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun jenazah sudah di bawa ke rumah sakit. Kejadian tersebut membuat keluarga terpukul dengan rasa kehilangan yang teramat. ”Sosok yang baik dan ramah kepada siapa pun, jadinya kami merasa sangat kehilangan,” ucapnya.

0 Komentar