Bukan Ghaib, 15 Siswa Asal Bungursari Masuk ke SMAN 4 Tasikmalaya Lewat Jalur Zonasi Khusus

PPDB
Tim Teknis PPDB SMAN 4 Tasikmalaya menerima pendaftaran ulang para peserta didik tahun ajaran 2024-2025, Selasa 9 Juli 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

“15 orang itu dari Bungursari. Terrdekat itu 800 meter terjauh itu 2,2 kilometer.  Memang bukan tiba-tiba ada nama langsung muncul, tapi memang sesuai dengan prosedur. Daftar seperti biasa cuman karena memang dari pusatnya ada dasar dari Bungursari, mendapatkan spesial treatment mungkin karena di sana tidak ada sekolah negeri,” lanjut Indra.

Adapun zonasi khusus ini di SMAN 4 Tasikmalaya, berjarak maksimal 2.204 meter. Sedang untuk jalur zonasi kuota umum berjarak 631, 808 meter.

Sehingga, kata Indra, 15 siswa yang termasuk ke dalam zonasi khusus itu secara resmi dinyatakan lolos dan diterima sebagai siswa baru di SMAN 4 Tasikmalaya.

Baca Juga:Hari Ini, Asep Goparullah Dilantik Jadi Pj Sekda Kota Tasikmalaya!Kuncian Bupati dalam Pilkada Tasikmalaya 2024!

Diberitakan sebelumnya, penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024 ini diwarnai berbagai isu kecurangan.

Khususnya pada jenjang SMA/SMK sederajat. Di Kota Tasikmalaya, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah XII menemukan adanya 15 siswa masuk ke SMAN 4 Tasikmalaya di luar kuota zonasi.

Pengirim data siswa itu pun belum diketahui pasti. Hal itu terungkap ketika pihak KCD XII turut menghadiri audiensi bersama sejumlah LSM dan kepala SMA se-Kota Tasikmalaya di DPRD pada Senin (8/7/2024). Dalam kesempatan itu turut hadir pula kepala SMAN 4 Tasikmalaya dan sejumlah pihak lainnya.

Pengawas SMA pada KCD XII, Wawan menuturkan nama anak-anak yang masuk ke SMAN 4 Tasikmalaya tersebut berasal dari Kecamatan Bungursari.

Mereka dinyatakan lulus dan terdata sebagai peserta didik baru di SMAN 4 Tasikmalaya, melalui PPDB jalur zonasi tahap 1. 

“15 orang itu lulus by name. Sudah ada namanya dari sana. Kami juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu. Kemarin juga ada inspektorat untuk menanyakan ke kepala sekolah,” jelasnya.

Belakangan saat audiensi, kemarin, kehadiran 15 data siswa itu berbuntut pada tudingan adanya transaksional dalam penerimaan peserta didik baru di SMAN 4 Tasikmalaya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar