BPBD Kota Tasikmalaya Minta Warga Waspadai Hujan Angin dan Longsor

bpbd
Kalak BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar saat mengikuti rapat beberapa waktu lalu.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – BPBD Kota Tasikmalaya mencatat bulan November 2023 sebagai awal pembuka musim penghujan.

Beberapa potensi bencana ditaksir bisa terjadi. Seperti, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga pergerakan tanah.

“Kota Tasikmalaya merupakan wilayah dengan kondisi risiko bencana sedang. Saat ini, masyarakat harus selalu waspada terutama dalam mengantipasi bencana seiring dengan peralihan musim,” kata Ketua Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar Surahman MPd, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga:Penggunaan Drone Air Dinilai Tak Akan Terlalu EfektifCheka Kepincut Drone Air Waste Shark dan Vacuum Cleaner Sungai untuk Membersihkan Sampah

Berdasarkan informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata dia, hujan yang turun beberapa hari ini baru sebagian alias hujan parsial.

Intensitas hujan diperkirakan mulai meningkat tajam pada penghujung November dan memuncak antara bulan Januari-Februari 2024.

“Kemungkinan di penghujung bulan November, hujan akan memasuki masanya dan bisa terjadi di sepanjang bulan dan sepanjang semester,” analisisnya.

Sebab itu, lanjutnya, sejumlah potensi bencana seperti pohon tumbang, longsor dan lainnya harus diwaspadai.

Sebab perubahan suhu dari semula musim panas yang membuat tanah merekah dan berongga, akan langsung tertimpa air hujan dan berpotensi menyebabkan bencana.

“Karena berkaitan dengan kondisi suhu yang semula panas lalu terkena curahan hujan bisa terjadi bencana longsor,” terangnya.

Sementara ini, kata dia, pihaknya sudah memetakan titik rawan bencana, terutama longsor yang seringkali terjadi di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Tamansari, Kecamatan Cibeureum dan juga Kecamatan Purbaratu.

Baca Juga:59 Puisi Karya Hikmat Gumelar Dibedah dalam Bincang Buku di Universitas SiliwangiTangani Masalah Lingkungan, Dewan Usul Acara Pejabat Jangan Ada Makanan Kemasan Plastik

“Tidak menutup kemungkinan juga hujan diiringi dengan angin itu bisa terjadi di wilayah Cipedes, Tawang dan Indihiang. Sangat punya potensi terjadinya genangan air, makanya kami ingatkan kepada dinas teknis untuk melakukan pemeliharaan saluran air juga sungai,” kata dia.

Sementara itu, Ucu mengatakan, dampak hujan dengan intensitas tinggi mulai memberi dampak ke beberapa titik. Seperti di wilayah Kecamatan Bungursari, Indihiang, Mangkubumi.

0 Komentar