Bongkar Cepat, Pasang Lama

Bongkar Cepat, Pasang Lama
TANPA PROGRES. Pemasangan pagar lapangan Dadaha masih belum berlanjut, Jumat (2/9/2022). Sudah hampir sepekan event selesai, baru separuh pagar yang dibongkar kembali dipasang. Foto: Rangga jatnika / radar tasikmalaya
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Sudah hampir sepekan event selesai, pagar Lapangan Upacara Dadaha yang dibongkar untuk kepentingan event tak kunjung terpasang utuh. Sampai Jumat petang, kondisi pagar tampak tidak ada progress. Baru terpasang sebagian. Sebagian lagi masih tergeletak di di lapangan softball.

Padahal, ketika pembongkaran prosesnya begitu cepat. Satu hari langsung selesai. Namun saat proses pemasangan, sudah hampir seminggu belum kunjung selesai.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Partai Politik Asal Mencatut DataGelombang Tinggi, Sayang Heulang Ditutup Sementara

Salah seorang pengunjung Dadaha Meli Amelia (21) melihat kondisi pagar kurang enak dilihat. Karena seyogianya pagar terpasang secara penuh dari satu sisi ke sisi lain. “Kurang bagus kelihatannya,” ungkapnya kepada Radar.

Apalagi, kata dia, penampilan pagar terlihat timpang, di mana sebagian kusam dan sebagian catnya baru. Kata dia, eloknya pengecatan dilakukan penuh agar tidak belang. “Kalau beda-beda jadi aneh juga,” katanya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Shakan mengatakan proses pemasangan seharusnya bisa lebih cepat. Dalam hal ini UPTD Dadaha atau Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) harus bisa memberikan intervensi kepada penanggung jawab. “Jangan hanya menunggu, tapi harus terus dikawal,” katanya.

Dikhawatirkan ada kelalaian dalam hal pemasangannya yang waktunya terus berlarut. Tentunya akan jadi citra yang kurang baik di mata pengunjung Dadaha. “Apalagi pagar itu salah satu pembatas lapangan softball, jadi pada prinsipnya harus terpasang,” terangnya.

Terlepas dari itu, pihaknya juga menyesalkan ketika pemerintah memperbolehkan ada penyelenggara event yang membongkar pagar tersebut. Karena secara regulasi sudah jelas tidak ada dasarnya. “Seperti yang diungkapkan Kang AW (H Agus Wahydin), dari mana dasarnya pemkot mengizinkan itu,” katanya.

Sebelumnya, pada Kamis petang separuh pagar sudah terpasang. Sebagian lagi masih tergeletak di salah satu titik lapangan softball. Kondisi pagar terlihat belang karena timpang dengan pagar lama yang berkarat. Selain itu, di beberapa bagian pagar besi tersebut yang bengkok.

Kasubag UPTD Pengelola Dadaha Yudi Mulyadi mengatakan sebelum dibongkar memang ada beberapa kerusakan pada pagar. Salah satunya bagian-bagian yang bengkok tersebut. “Memang itu sebelumnya sudah bengkok,” ucapnya. (rga)

0 Komentar