Bocah SD Asal Bojongasih Tasikmalaya Meninggal Terseret Arus saat Mandi di Sungai Cisodong

Sungai Cisodong
Warga Kampung Sukasirna Desa Bojongasih Kecamatan Bojongasih mendoakan Muhammad Fardan yang meninggal dunia akibat terbawa arus dan tenggelam di Sungai Cisodong, Rabu, 3 Juli 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Muhammad Fardan, warga Kampung Sukasirna, Desa Bojongasih, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, tenggelam setelah terseret arus saat mandi di Sungai Cisodong bersama teman-temannya, Rabu, 3 Juli 2024. 

Korban meninggal dunia akibat terbawa arus sungai yang deras dan tidak bisa berenang. 

Setelah dievakuasi, jenazah korban berhasil dibawa dan diserahkan kepada keluarga. 

Baca Juga:Penyuluh Pertanian Mau ke Mana? Saatnya Bertransformasi untuk Meningkatkan ProduktivitasLebih dari 200 Ribu CPD Beradu Bakat di PPDB Jabar 2024 Tahap II

Keluarga korban menerima sebagai musibah dan memandikan serta memakan jenazah Fardan yang masih duduk di bangku SD tersebut. 

Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya menjelaskan, kronologis korban sebelum tenggelam pergi bersama temannya untuk mandi di pinggir Sungai Cisodong. 

”Akibat tidak bisa berenang, korban terbawa arus sungai yang cukup deras akhirnya tenggelam dan nyawanya tidak bisa diselamatkan,” terang Jembar. 

Menurut dia, jenazah korban berhasil dievakuasi tidak jauh dari lokasi kejadian tenggelamnya saat mandi bersama temannya. 

”Jenazah korban lalu dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima sebagai musibah, dan keluarga memakamkan korban,” ungkapnya. 

Dia mengimbau kepada masyarakat atau anak-anak, di musim hujan dan cuaca ekstrem ini tidak mendekati aliran sungai, karena luapan air cukup deras ketika musim hujan. 

”Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, warga diimbau tidak mendekati aliran sungai yang deras. Apalagi anak-anak, harus ada pengawasan dari orang tua,” ujarnya. 

Baca Juga:Rahasia Tersembunyi di Balik Perjuangan Tokoh Inspiratif dari Kota Tasikmalaya Kurniawan Menuju KesuksesanBubung Kurniawan, dari Jalan Kehutanan Kota Tasikmalaya ke Kancah Nasional, Kisah Inspiratif Sang Akuntan

Anggota Tagana Kabupaten Tasikmalaya Deni Sugianto menambahkan, untuk lokasi tenggelam sudah diberikan tanda agar masyarakat atau anak-anak tidak mendekatinya, karena arus sungai cukup deras. 

”Untuk pengawasan keluarga terhadap anak, sangat diimbau agar tidak membiarkan bermain di sekitar sungai karena membahayakan, apalagi sedang musim hujan,” ujarnya, menambahkan. (Diki Setiawan)

0 Komentar