BKSDA Kabupaten Pangandaran Sebut Kebiasaan Wisatawan Memberi Makan Hewan di Cagar Alam Tak Baik

Hewan di Cagar Alam
Salah satu hewan di Cagar Alam Kabupaten Pangandaran sedang makan. Wisatawan diimbau tak memberi makan hewan. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – BKSDA Kabupaten Pangandaran mengingatkan wisatawan agar tidak memberi hewan di Cagar Alam makanan.

Imbauan itu dikeluarkan BKSDA Kabupaten Pangandaran untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perubahan kebiasaan hewan di Taman Wisata dan Cagar Alam Kabupaten Pangandaran.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran Kusnadi meminta wisatawan menaati aturan itu, agar tidak memberi makan satwa di Cagar Alam. “Jangan jadi kebiasaan,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga:Lobster Makin Langka di Perairan Kabupaten Pangandaran, Diduga Penyebabnya karena Hal IniPerilaku Hewan di Cagar Alam Kabupaten Pangandaran Berubah, Ini Diduga yang Jadi Penyebab

Menurut Kusnadi, kebiasaan memberi makan satwa di Cagar Alam tidak baik. Itu kenapa, kata dia, hewan seperti monyet kerap mengejar wisatawan yang kebetulan membawa makanan. “Itu karena mereka biasa diberi kacang atau makanan lainnya,” ujarnya.

BKSDA Kabupaten Pangandaran: Memengaruhi Kebiasaan Hewan

Meski demikian, wisatawan diminta tidak panik jika memang ada monyet di Taman Wisata dan Cagar Alam Kabupaten Pangandaran yang menginginkan makanan yang dibawa.

“Kalau sedang pegang makanan, ya lepaskan kalau tidak memungkinkan, tapi jangan kalau sengaja bawa makanan terus memberikannya,” ujar kepala BKSDA Kabupaten Pangandaran itu.

Sama halnya dengan monyet. Rusa atau kijang di Cagar Alam juga kerap makan sampah atau masuk pemukiman. “Itu juga gara-gara kebiasaan dikasih makan sama wisatawan,” ucapnya.

Salah seorang warga Kusdinar mengatakan beberapa kali rusa nyasar ke pemukiman warga. “Kalau sekarang jarang,” katanya. Bahkan monyet pernah masuk ke dalam hotel. (*)

0 Komentar