Berharap THR, Petugas Kebersihan di Kota Tasikmalaya Hanya Bisa Gigit Jari

THR
Tunjangan hari raya menjadi salah satu yang paling diharapkan menjelang Lebaran. Termasuk bagi petugas kebersihan di Kota Tasik. (ilustrasi: net)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang hari Raya Idul Fitri yang hanya tinggal 2 minggu lagi, masyarakat sudah riuh membiacarakan masalah tunjangan hari raya alias THR. 

Bukan hanya karyawan swasta, kalangan pegawai pemerintah hingga tenaga harian lepas pun sudah banyak yang membicarakannya.

Meski pembayaran THR telah diwajibkan ke tiap perusahaan swasta dan negara, namun kenyataannya tidak semua orang mendapatkan THR setiap hari raya. 

Baca Juga:PPP Pangandaran Belum Memikirkan Arah Koalisi untuk Pilkada 2024, Komunikasi Baru Sebatas ‘Say Hello’Kota Banjar Siap Sambut Pilkada 2024: Berharap Bersih dari Politik Transaksional

Salah satunya adalah petugas kebersihan yang biasa menyapu di jalan. Mereka adalah tenaga informal yang direkrut untuk melaksanakan tugas-tugas kebersihan harian.

Seperti yang diceritakan Ike, seorang penyapu jalanan atau lebih akrab disebut Srikandi Kota Tasikmalaya. Dirinya menyebut tidak pernah mendapatkan THR selama ia bekerja. 

“Belum pernah selama saya bekerja dapat THR. Paling juga dari masyarakat atau toko-toko gitu yang berinsiatif ngasih,” kata Ike kepada Radar, Rabu, 27 Maret 2024. 

Perempuan yang sudah 10 tahun jadi Srikandi itu sudah ‘bersahabat’ dengan sampah di Kota Tasikmalaya. 

Selama itu pula ia tak pernah menerima THR dari kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau pejabat pemerintah, sesuai harapannya. 

“Ya mudah-mudahan tahun ini bisa dapet gitu ya. Soalnya dari dulu awal kerja belum pernah dikasih,” harap Ike. 

Sementara itu, untuk hari Raya Idul Fitri tahun ini Dinas Lingkungan Hidup telah berencana menempatkan petugas piket untuk berjaga-jaga terhadap lonjakan sampah. 

Baca Juga:Tempat Pengolahan Limbah Medis di Kota Banjar Digerebeg PolisiSoal PHK Massal di Kota Banjar, Begini Analisis Pengusaha Muda

Namun Ike mengaku belum mendapat informasi lanjutan, terkait penugasan untuk menjaga kebersihan di Kota Tasikmalaya ketika Idul Fitri nanti. 

“Biasanya kita semua libur di hari Idul Fitri. Besoknya masuk lagi,” ujarnya.  

Langsung dari lapangan, ia juga membenarkan bahwa sampah selama Ramadan ini jauh meningkat. Bekas kemasan makanan dan minuman jadi yang paling dominan ia pungut dari pusat kota. “Jauh lebih banyak ya sampahnya memang sekarang. Kebanyakan dari bekas makanan dan minuman,” ungkapnya.

Sebelumnya, terkait dengan THR untuk petugas kebersihan, Kepala Dinas LH, Deni Diyana mengatakan dari anggaran tidak ada. Ia juga menyebut anggaran untuk dinasnya itu tahun ini sudah dipotong. Belum lagi biaya pemeliharaan alat berat yang tinggi pun, harus mengandalkan ‘donatur’ eksternal. 

0 Komentar