BEM Universitas Siliwangi Berencana Undang Capres ke Tasikmalaya untuk Debat Terbuka

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi berencana mengundang bakal calon presiden atau capres untuk datang ke Tasikmalaya melakukan debat publik di hadapan mahasiswa dan warga Tasikmalaya.

Ketiga bakal calon yang telah deklarasi di antaranya, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, akan diberikan undangan langsung oleh BEM Unsil untuk adu gagasan di hadapan panelis.

Wacana ini dikatakan ketua BEM Unsil, Muhamad Ilham Gumilang Arifin, dan rencananya akan digelar pada Oktober mendatang.

“Kami akan undang debat publik untuk tiga Capres yang sudah deklarasi,” ujarnya kepada Radar, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Unsil Tasikmalaya Cegah Stunting dan Beri ABK Keterampilan Renang

Saat ditanya tentang lokasi debat, ia lugas mengatakan harus di  Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Baginya, wilayah vital tidak hanya di Jakarta atau Bandung saja, tetapi juga Tasikmalaya.

Tasik dirasa punya daya tarik tersendiri bagi para politisi.

“Tasik ini punya corak politik sendiri, tidak bisa dipandang sebelah mata. Jawa Barat tidak hanya Bandung, politik identitas di Tasikmalaya kuat,” kata Ilham memaparkan.

Rencananya, Ilham dan kawan-kawan akan mengantarkan undangan langsung kepada para Bacapres. Tidak hanya itu, undangan terbuka lewat media sosial juga akan jadi opsi.

MK Bolehkan Kampanye Politik di Kampus

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerbitkan aturan dengan putusan Nomor 65/PUU-XXI/2023 terkait Pasal 280 ayat (1) huruf h Undang-Undang Pemilu.

Baca juga: Wajah Baru Perpus Unsil, Ajak Mahasiswa Lebih Betah di Perpustakaan

Putusan ini membolehkan kampanye Pemilu di satuan pendidikan, termasuk perguruang tinggi.

Presma Unsil itu juga menuturkan, jika mahasiswa yang mengundang capres atau politisi ke kampus dalam program agenda debat publik, bisa buat aturan main sendiri, sehingga tidak akan kecolongan ‘kampanye terselubung’.

“Saya kira kalau mahasiswa yang undang, walau nanti mungkin bawa massa atau simpatisan, ya kita bisa atur lah,” katanya.

Tidak hanya Ilham, Ketua BEM Sekola Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP), Akmal Muharam Setiawan, juga turut berkomentar tentang potensi debat publik di perguruan tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *