PENGAMAT politik, tokoh masyarakat dan agama melihat kepemimpinan dan kinerja pemerintahan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto dan Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin dinilai belum terlihat optimal. Apalagi soal kebersamaan dan keharmonisan dalam membangun dan melayani masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.
Bahkan, orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Tasikmalaya tersebut belum terbangun chemistry dalam menjalankan roda pemerintahan.
Pengamat Sosial, Politik dan Pemerintahan Tasikmalaya Asep M Tamam menjelaskan, peluang Ade-Cecep untuk bersama kembali di Pilkada 2024 memang masih sangat terbuka. “Kan ada kalkulasi dan spekulasi. Kalau secara spekulasi mungkin peluangnya cukup kuat bagaimana kebersamaan PPP dengan PDI-Perjuangan di Kabupaten Tasikmalaya itu punya historis yang kuat,” kata Asep kepada Radar, Minggu (8/1).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Seperti sebelumnya kebersamaan Uu-Ade dan sekarang dilanjutkan oleh Ade-Cecep. Namun, pertanyaannya, apakah Cecep Nurul Yakin, sudah siap kembali menjadi pendamping Ade Sugianto? atau mau maju sendiri menjadi calon bupati Tasikmalaya.
Adapun soal harmonis atau tidak, ungkap dia, sulit melihat keharmonisan keduanya. Dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya. “Kita tidak tahu tentang keharmonisan mereka (Ade-Cecep, Red). Akan tetapi kita juga jarang melihat keharmonisan keduanya,” ujarnya, menambahkan.
Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam MSi mengungkapkan, peluang kebersamaan Ade-Cecep di Pilkada pada Pemilu 2024 nanti tetap masih ada karena politik itu semua mungkin terjadi. “Kalau melihat sekarang, memang kurang ada keselarasan atau tidak saling menguatkan. Akan tetapi kita tidak tahu kalau untuk politik, peluang bersama lagi bisa semua terjadi,” ungkap KH Atam.
Menurutnya, untuk kinerja pemerintahan Ade-Cecep masih banyak yang harus disempurnakan. Kinerjanya sudah cukup baik, tapi belum optimal masih ada yang harus disempurnakan. “Bukan berati tidak baik, akan tetapi masih ada yang harus disempurnakan. Salah satunya kerja samanya dalam melaksanakan pemerintahan,” ujarnya, menambahkan.
Sekjen Forum Tasik Utara Bangkit (FTUB) Dian Budianto mengatakan, publik menilai selama ini, kesan pemerintahan Ade-Cecep kurang harmonis dan tidak bersinergi menciptakan pembangunan Kabupaten Tasikmalaya secara bersama-sama.
“Sampai hari ini kesan publik, melihat sinergitas tidak berjalan dengan baik. Harus diperbaiki bersama, dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Karena sinergitas sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan,” paparnya.
Adapun PDI-Perjuangan dan PPP di Pilkada 2024, kata dia, tetap di daerah domainnya kembali kepada keputusan DPP masing-masing. Kalau pusat misalkan menyatukan Ade-Cecep kembali tidak ada jalan lain, bisa kawin paksa, DPP yang menentukan.
“Hari ini (Pilkada 2020) Ade-Cecep dikawinkan oleh DPP, sebetulnya satu sama lain sudah tahu karakter dan tabiat masing-masing. Para pimpinan parpol sudah melakukan sebuah komunikasi, ujungnya untuk kebaikan Kabupaten Tasikmalaya, jadi pimpinan partai harus merepresentasikan keinginan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” ujar dia.
Tokoh Tasik Selatan dan Anggota DOB Tasik Selatan (Tasela) Yayan Kusmayadi mengatakan, peluang Ade-Cecep di Pemilu 2024 sepertinya akan berpisah, karena chemistry-nya tidak dapat. Pertemuan awalnya bisa dibilang dikawinkan oleh DPP pusat partai masing-masing.
Menurutnya, selama pemerintahan Ade-Cecep kurang terlihat harmonis, dibilang harmonis tidak begitu juga. “Termasuk keduanya jarang terlihat bersama dalam satu kegiatan besar seperti program pemerintah termasuk di Tasik Selatan. Seperti di acara keagamaan Maulid Nabi atau kegiatan lainnya,” ungkap dia.
Sepertinya, ungkap dia, Cecep Nurul Yakin akan manggung sendiri di Pilkada 2024. Kinerja keduanya sampai saat ini belum maksimal karena waktu tidak lima tahun dalam memimpin pemerintahannya.
Seperti dalam pembangunan infrastruktur, kata dia, bebannya memang terlalu berat, karena wilayah Kabupaten Tasikmalaya terlalu luas, makanya ada wacana dimekarkan DOB Tasela untuk pemerataan pembangunan daerah.
“Kami melihat fokus pemerintahan daerah saat ini kurang jelas apakah ke infrastruktur, ekonomi atau lainnya. Walaupun sebelumnya sempat adanya pandemi Covid-19, ada kendala anggaran ke mana-mana fokus ke kesehatan,” ungkap dia.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kabupaten Tasikmalaya Nanang Romli SIP mengungkapkan, pemerintahan Ade-Cecep sudah lurus sesuai dengan mekanisme dan tata kelola pemerintahan yang ada.
Menurutnya, adapun program pembangunan baik infrastruktur, layanan dasar baik pendidikan, kesehatan dan program lainnya itu sudah berprogres. Seperti contoh dalam tata ruang ibukota penataan Alun-Alun Singaparna yang sudah hampir selesai.
Kemudian, lanjut dia, pembangunan pemeliharaan serta perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya sudah normal sebagaimana mestinya dibangun dan disediakan untuk masyarakat. “Akan tetapi yang namanya manusia pasti ada kekurangan atau kelebihannya. Baik itu kepemimpinan dari mulai RT, RW, kepala desa, camat, bupati sampai kepada Presiden,” ungkap Nanang.
Dia menyebutkan, yang jelas secara normatif roda pemerintahan Ade-Cecep sudah berjalan kondusif dan normatif sesuai aturan. “Mudah-mudahan keinginan dan kebutuhan masyarakat bisa terwujud dan terpenuhi,” harap dia.
“Seperti halnya dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah daerah mampu dan sanggup serta sukses dalam penanganan seperti pembatasan atau vaksin lainnya, adapun kekurangan nanti akan diperbaiki. Yang jelas pembangunan sesuai visi misi Kabupaten Tasikmalaya,” paparnya.
Dia menambahkan, dengan APBD dan dana fiskal dari pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dikelola dengan sebaiknya. Termasuk Fraksi PDI-Perjuangan mendorong agar pemerintah mengelola potensi PAD agar ada peningkatan.
“Dan ada peningkatan setiap tahunnya, yang jelas pemerintahan terus berbenah dan melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsinya dari mulai bupati, wakil bupati, sekda dan DPRD. untuk masyarakat,” ujarnya, menambahkan.(dik)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!