BBWS Citanduy Dukung Citanduy Water Way, Usulkan Revitalisasi Sungai

Sungai Citanduy
Jembatan Parunglesang dekat Pusdai Kota Banjar berdiri di atas Sungai Citanduy. Foto: Istimewa
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID– BBWS Citanduy mendukung wacana pembangunan Citanduy Water Way di Kota Banjar. Mereka sudah mengusulkan untuk revitalisasi Sungai Citanduy.

Humas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Rahmat Syah ST menyebut, sudah mengajukan revitalisasi pinggir Sungai Citanduy, tepatnya di area dekat Pusdai sampai Dobo ke pemerintah pusat. Namun sejauh ini belum ada jawaban.

Perbaikan pinggir sungai yang membentang di Kota Banjar itu akan mendukung rencana pembangunan Citanduy Water Way.

Baca Juga:Partai Golkar Banjar Mulai Memanaskan Mesin Jelang PemiluOlahraga Petanque Terus Dipopulerkan, Akan Ada Event Besar di Pangandaran

“Sudah (mengajukan) ke pusat untuk perbaikan tebing sungai di area Parungsari, Namun sampai saat ini belum ada jawaban dari sana (pemerintah pusat, Red),” kata Rahmat Syah melalui sambungan telepon, Kamis 9 Maret 2023.

BBWS Citanduy, kata dia, mendukung rencana program pembangunan wisata sungai yang menjadi impian Pemkot Banjar sejak lama itu. “Kami mendukung rencana pembangunan Citanduy Water Way ini,” katanya.

“Namun tetap untuk perbaikan sarana pinggir sungai itu secara prosedur harus diusulkan dulu, program berikut kebutuhan anggarannya ke pusat,” sambung Rahmat Syah.

“Kawasan bibir sungainya perbaiki dulu, biar layak jual. Biar BBWS yang menyelesaikan bibir sungainya, kita yang memanfaatkan sungai dari sisi wisatanya. Jangan sampai anggaran Rp 10 miliar nanti dibuat tanpa ada keindahan di sekitar bibir sungainya,” katanya.

“Takut tidak layak jual. Mahal itu pasti, tapi harus dari sekarang,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Banjar itu, Rabu 8 Maret 2023.

H Sudarsono mengatakan, untuk penataan bibir sungai merupakan kewenangan BBWS. Mereka bisa mengusulkan anggaran dari APBN.

“Banyakin usulan ke Banprov dan APBN. Untuk kebutuhan Citanduy Water Way anggarannya bisa mengusulkan ke Banprov, karena jika ke APBD Banjar itu sulit terealisasi mengingat kemampuan APBD kita terbatas,” katanya.

0 Komentar