Banyak yang Belum Tersentuh Bantuan

Banyak yang Belum Tersentuh Bantuan
BANTUAN. Kasat Intel Polres Banjar AKP Aep Nano memberikan bantuan sembako kepada salah satu warga kurang mampu, Kamis (29/9/2022). Foto: istimewa
0 Komentar

BANJAR, RADSIK – Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, berbagai sektor ekonomi runtuh dan terdampak wabah satu ini. Angka kemiskinan juga mengalami peningkatan, sehingga pemerintah kemudian menggulirkan berbagai program bantuan sosial untuk membantu masyarakat.

Di tengah masa pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, kini masyarakat kembali dibuat menjerit dengan teror inflasi. Kenaikan BBM yang awalnya ditujukan pemerintah agar subsidi BBM tepat sasaran, berdampak terhadap berbagai kebutuhan pokok yang ikut melambung.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Masuk Masa Transisi Pasca BencanaHewan Pembawa Rabies Capai 17.289 Ekor

Atas fenomena tersebut, Polres Banjar melalui satuan tugasnya menggalang dana untuk mencoba merangkul masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Ini terlihat ketika Kasat Intel Polres Banjar Iptu Aep Nano SH saat menyambangi rumah-rumah lapuk yang rata-rata berada di Pelosok Lingkungan Bojong Kelurahan Situbatu Kecamatan Banjar, Kamis (29/9/2022)

Personel Polri yang sudah tiga bulan bertugas di Kota Banjar itu nampak menangis. Menyaksikan kehidupan warga yang mencoba tetap bertahan hidup di tengah tuntutan dan himpitan kebutuhan yang memaksa mereka menerima nasib. “Ibu lekas sehat ya, kami dari Polri datang ke rumah ibu untuk memberikan sedikit bantuan. Semoga berkenan dan dapat meringankan sedikit beban yang ibu rasakan,” tutur dia sambil mengusap wajahnya menahan haru.

Ia menyerahkan bantalan sosial berupa paket sembako dan santunan uang kepada Juju (62), warga RT 04 RW 01 Lingkungan Bojong Kelurahan Situbatu. Perempuan lansia itu tak dapat berjalan sejak lambungnya bocor dan sempat jatuh. Ia hanya bertahan hidup seorang diri di rumah peninggalan almarhum suaminya. “Dulu saya berjualan keliling untuk bisa tetap bertahan hidup. Kini, saya hanya mengandalkan pemberian anak saja sejak kaki saya tidak bisa berjalan,” katanya.

Kondisi yang tak jauh berbeda terlihat di salah satu bangunan rumah panggung yang halamannya berserakan plastik-plastik rongsok di RT 10 RW 03. Pemilik rumah yaitu Hadis, hanya bisa terbaring lemah tak berdaya di atas pembaringan lapuk di kamarnya.

Hadis menangis bahagia tatkala tim dari Satintelkam Polres Banjar menyerahkan bungkusan paket sembako serta uang untuk membantu pengobatannya. “Semoga Allah menurunkan pertolongannya lewat uluran tangan orang-orang baik serta para agnia,” kata Aep.

0 Komentar