TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bakal calon wali kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf, kembali aktif turun langsung ke lapangan untuk membantu warga, khususnya lansia, di wilayah Cigantang, Kecamatan Mangkubumi.
Dalam kunjungannya pada Jumat 20 September 2024, Yusuf menyampaikan keprihatinannya atas kondisi para lansia yang minim perhatian dan hidup sebatang kara. Kegiatan ini juga melibatkan pemberian sembako kepada warga setempat.
“Kita sekaligus melihat keadaan warga. Dimana masih banyak yang betul membutuhkan bantuan. Maka saya sama teman-teman bawa sembako semoga bermanfaat, untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Yusuf di sela-sela kegiatan berbagi sembako bersama Gandara Group.
Baca Juga:Yusro VS Idaman Berebut Restu H Syarif Hidayat, Keduanya Mengaku Punya Hubungan Emosional!Istri H Amir Mahpud Turun Gunung, Bentuk Relawan Perempuan Prima Berkah, Fokus Bantu Program Stunting!
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena respons warga sangat positif, terutama bagi para lansia yang selama ini ditinggal keluarga dan kerap mengandalkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah respons warga positif. Ke depan juga akan jadi pemikiran kita bagaimana para lansia ini bisa diurus dan diperhatikan. Supaya mereka bisa menjalani masa senja dengan tenang, bisa laksanakan aktivitas sebagai masyarakat secara umum,” tuturnya.
Mantan wali kota ini juga menyoroti pentingnya memperbaiki data warga yang berhak menerima bantuan.
Menurutnya, masih banyak lansia yang berhak namun belum terakomodasi oleh program pemerintah.
“Supaya bisa diakomodir dan diperhatikan data rill supaya bantuan turun benar-benar sampai ke yang berhak,” tegas Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya itu.
Salah seorang penerima bantuan, Euis Rokayah (76), warga RT/RW 03/11 Cigantang, mengaku hidup sebatang kara di gubuk yang berdiri di atas lahan orang lain. Ia merasa bersyukur karena setelah sekian lama, akhirnya mendapat perhatian dan bantuan.
“Alhamdulillah, saya doakan Pak Yusuf bisa kembali dilancarkan ikhtiarnya untuk memimpin kota. Supaya bisa terus memperhatikan orang-orang seperti kami ini,” ungkap Euis dengan haru.
Baca Juga:DPUPRP Ciamis Disorot: Kelebihan Bayar Rp1,76 Miliar Tahun 2024 Harus Jadi Peringatan untuk PerbaikanHanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!
Namun, Euis juga menyampaikan keluhan tentang kondisi tempat tinggalnya yang sudah tidak layak huni, tanpa kamar mandi dan berdiri di lahan milik orang lain, yang menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kondisi pada bocor rumah gubuk kami, WC tak punya ikut ke masjid. Mau ditempatin dimana aja saya mah pasrah, yang kiranya bisa sambil berusaha. Sudah puluhan tahun di sini. Numpang lahan orang,” keluhnya.