M Madiun juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian yang telah memberikan solusi yang tepat waktu. Dia yakin dengan dukungan ini, pertanian di desa mereka akan terus berkembang.
Di sisi lain, Gapoktan Tanjung Harapan di Desa Tanjung Rasa juga menerima bantuan pompa air dari Kementan.
Meskipun lahan mereka masih menunggu debit air yang lebih tinggi sebelum bisa mulai ditanam, para petani tetap optimis.
Baca Juga:Prodi Linguistik Terapan FBSB UNY Ubah Tantangan Jadi Peluang: UMKM DIY Bersiap Go GlobalPolbangtan Kementan Dorong Pompanisasi di Cileungsi, Harapan Baru untuk Peningkatan Produksi Padi Indonesia
Dengan satu unit pompa yang diberikan, mereka bersiap memulai musim tanam baru pada Oktober-November 2024 mendatang.
Perwakilan Gapoktan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementan atas bantuan yang diberikan dan menyatakan keyakinannya bahwa dengan adanya pompa air ini, mereka bisa kembali menanam begitu musim hujan tiba.
Bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian bukan hanya sebagai solusi teknis, tetapi juga mencerminkan harapan dan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.
Langkah ini menegaskan komitmen Kementan dalam mendukung pertanian Indonesia, terutama di masa-masa sulit seperti ini.
Dengan pendampingan yang terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian, bersama mahasiswa Polbangtan Bogor dan PPL setempat, pertanian Indonesia diharapkan memiliki masa depan yang cerah.
Program-program strategis ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah yang terdampak kekeringan. (*)