Banjir Prestasi! Fathan Siswa SDN Kudanguyah Kota Tasikmalaya Juara Olimpiade Bahasa Inggris

SDN 1 Kudanguyah
Siswa kelas 4 SDN Kudanguyah Kota Tasikmalaya Muhammad Fathan Al-Ghifari menunjukkan piala dan sertifikat juara 1 kategori A, dalam ajang Vocabulary ChampionShip tingkat Kota Tasikmalaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa kelas 4 SDN Kudanguyah Kota Tasikmalaya Muhammad Fathan Al-Ghifari berhasil meraih juara 1 kategori A, dalam ajang Vocabulary ChampionShip atau olimpiade Bahasa Inggris bersama Elti dan Pan & Co Tasikmalaya. Lomba digelar 6 Juli lalu.

Selain itu Fathan juga berbakat dan berprestasi di dalam lomba mewarnai dan menggambar, sudah mengikuti puluhan kejuaraan baik di tingkat Priangan Timur, dan Kota Tasikmalaya dengan juara pertama, kedua dan ketiga.

Siska Dewi Anggraeny, Ibunda Fathan, menyebutkan, anaknya tersebut mempunyai berbagai prestasi salah satunya menjadi juara pertama di lomba olimpiade Bahasa Inggris, di ajang Vocabulary ChampionShip.

Baca Juga:Setaman Cinta Kendalikan Inflasi Pangan, Komitmen BI dan Pemkot Penuhi Ketersediaan Pasokan PanganSelamat! Nasabah BRI Unit Pasar Ciawi Tasikmalaya Raih All New Avanza dari Panen Hadiah Simpedes

Selain itu, kata dia, Fathan mempunyai bakat dalam menggambar dan mewarnai, sudah lebih dari 20 ajang perlombaan diikuti. “Baik ditingkat Priangan Timur, atau kota, Alhamdulillah dari ajang yang diikuti pernah menjadi juara pertama, kedua dan ketiga,” kata Siska, kepada Radar, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, bakat lainnya, Fathan pun pernah mengikuti perlombaan akting dan menjadi pemeran utama anak di Radar TV. Namun, bakat yang terlihat memang Fathan suka Bahasa Inggris, dan dimasukan ke less bahasa Inggris.

“Jadi terarah dan di sekolah Alhamdulillah bisa ranking satu terus. Fathan juga sudah 1,5 tahun join dengan Elti Tasikmalaya. Dan Alhamdulillah pernah Olimpiade Nasional (Omnas) masuk tingkat Provinsi Jawa Barat, di bidang Bahasa Inggris Level 2,” ujar dia.

Dia menambahkan, selain terus mengasah bakat anaknya, juga kedepannya berharap bisa menjadi motivasi bagi anak lainnya, yang mempunyai bakat lebih untuk dikembangkan dan diarahkan selama anak mampu. “Asal jangan ada paksaan. Dan jangan pernah putus asa. Jam terbang terus diasah, diajak berinteraksi dengan orang di sekitarnya, dan diikuti kemana bakatnya,” ujarnya, menambahkan. (dik)

0 Komentar