Bangga Masih Cinta Bahasa Daerah

Bangga Masih Cinta Bahasa Daerah
0 Komentar

CISURUPAN, RADSIK – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Nuurul Muttaqiin Cisurupan kembali mendulang prestasi. Kali ini, salah satu siswanya mendapat Juara 1 Sajak Sunda dalam Festival Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan Balai Bahasa Republik Indonesia yang dilaksanakan di SMPN 2 Tarogong Kidul akhir pekan lalu.

Tidak hanya itu, Devan Mahesa Prayoga juga menjadi perwakilan Kabupaten Garut untuk berlaga di festival yang sama tingkat Jawa Barat. Rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran pada Desember mendatang.

Pada upacara bendera Senin (31/10/2022), Devan mendapatkan apresiasi dan penghargaan atas capaian prestasinya. Seperti yang diungkapkan bagian kesiswaan SMP Nuurul Muttaqiin Wildan Nur Fahmi. “Alhamdulillah SMP Plus Nuurul Muttaqiin siswanya terpilih menjadi Juara 1 Sajak Sunda Kabupaten Garut sekaligus akan menjadi utusan kabupaten Garut di tingkat provinsi,” ucap Wildan kemarin.

Baca Juga:Tujuh Kecamatan Langganan BanjirWadah Silaturahmi Masyarakat, Pemerintah dan Pengusaha

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Wildan mengatakan, Festival Tunas Bahasa Ibu itu berlangsung secara berjenjang dari tingkat rayon sampai tingkat provinsi. “Devan Alhamdulillah bisa menjadi terbaik dari 32 peserta dari perwakilan rayon di Kabupaten Garut,” tuturnya.

Ia mengaku tidak hanya merasa bangga atas prestasi yang diraih Devan, akan tetapi bangga karena anak-anak masih mencintai bahasa daerahnya. “Saya bangga bukan hanya Devan jadi juara dan akan mewakili Garut di tingkat provinsi, tapi bagaimana anak-anak masih mencintai bahasa daerahnya, bahasa indungnya. Bahas indung adalah identitas suatu bangsa, dan Sunda adalah bahasa yang harus terus dijaga dan dilestarikan,” tambahnya.

Wildan berharap di tingkat provinsi nanti siswanya bisa kembali menorehkan prestasi terbaik dan bisa membanggakan sekolah juga Kabupaten Garut. “Di sekolah ada program khusus yang berkaitan dengan bahasa ibu. Ada pembiasaan setiap Kamis Nyunda, Festival Kreasi Sunda,” pungkasnya. (mg1)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar