Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Ditargetkan Kembali Beroperasi 17 Oktober, Berapa Harga Tiketnya?

Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Ditargetkan Kembali Beroperasi 17 Oktober.
Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Ditargetkan Kembali Beroperasi saat Hari Jadi Kota. (Foto: net)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.IDBandara Wiriadinata Tasikmalaya, akan diupayakan segera melayani penerbangan pada 17 Oktober 2023. Tepat di Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-22.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan Hasannudin MSi, bahwa sudah ada maskapai penerbangan yang akan mengisi apron di Setiajaya itu.

“Kita berharap pas ulang tahun Kota Tasik, pesawat sudah berjalan,” kata Ivan, 6 September 2023 di kantornya.

Baca Juga:Ini Pesan Terakhir Perempuan yang Ditemukan Meninggal di Citanduy kepada Keluarga“Meraba” Potensi Kota Tasikmalaya Menyambut Tol Getaci, Apa yang Mau Dijual?

Anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, dipilih menjadi maskapai yang akan melayani penerbangan dari Bandara Wiriadinata Tasikmalaya, ke beberapa destinasi penerbangan.

Citilink udah siap, udah beberapa kali bertemu pak wali untuk mematangkan itu. Untuk kapasitas (penumpang) 72 kursi,” ungkapnya.

Meski begitu, pihak maskapai penerbangan masih berdiskusi dengan pemerintah terkait kapasitas kursi yang mungkin tidak akan terisi penuh di awal pelayanan.

“Sudah fix sih, sudah disiapkan pesawat kata pak PJ (wali kota). Mereka (pihak maskapai, red) butuh jaminan dari pemerintah. Karena kalau misalnya penumpangnya masih kurang di awal-awal, gimana katanya untuk menutup kekosongan? Kita juga menyiapkan ya anggaran untuk itu (menutupi kursi kosong, red). Berharap itu bisa mempercepat akses ke Tasikmalaya, berkontribusi untuk menumbuhkan perekonomian Kota Tasikmalaya,” terang Ivan.

Berapa Harga Tiket dari Bandara Wiriadinata Tasikmalaya ke Jakarta?

Bandara yang telah beroperasi sejak tahun 2017 itu, dikatakan Ivan merupakan potensi yang bisa membuat perekonomian Kota Tasikmalaya meningkat.

“Mudah-mudahan kembali seperti dulu, dulu kan rame udah jalan sendiri. Ya itu berhenti gara-gara Covid kan, kalau sekarang kelihatannya demand-nya sih banyak,” ujarnya.

“Di awal-awal memang butuh support dulu, termasuk dengan harga tiket. Kondisinya memang beda dengan dulu, sekarang ini memang harganya sudah lebih mahal dari dulu. Pasti harga tiketnya di atas yang dulu,” kata Ivan menambahkan.

Baca Juga:Peringati Hari Udara Bersih Internasional, Mahasiswa di Tasikmalaya Cabuti Atribut Caleg dan ParpolOmbudsman Minta RUU Migas Segera Dibahas Sebelum Pemilu

Ivan menerangkan warga Tasikmalaya yang lebih selama ini kebanyakan menggunakan transportasi darat, mungkin akan sedikit enggan untuk menggunakan pesawat.

0 Komentar