Balai Latihan Kerja Kabupaten Tasikmalaya Gali Potensi Anak Muda, Cetak Generasi Siap Kerja

Balai Latihan Kerja
Suasana di Kantor Balai Latihan Kerja Kabupaten Tasikmalaya. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap kerja menjadi salah satu tantangan utama bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam upaya menurunkan angka pengangguran. Hal ini menuntut kehadiran tenaga kerja yang andal di berbagai bidang.

Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tasikmalaya, Dede, menjelaskan bahwa setiap tahun, ratusan peserta mengikuti pelatihan yang diadakan BLK untuk mengasah keterampilan mereka hingga siap menjadi tenaga kerja yang kompeten.

Menurutnya, pelatihan di BLK bertujuan untuk menggali potensi anak muda di Kabupaten Tasikmalaya, agar mereka mampu bersaing di dunia kerja serta meningkatkan kinerja dan produktivitas.

Baca Juga:Mencari Pengganti, Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai GolkarKebanggaan Papua Barat Daya, Rachel Rieva Bodori Siap Kibarkan Sang Merah Putih di IKN

Dede juga menyampaikan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sangat bermanfaat bagi pencari kerja, terutama generasi muda di Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan pelatihan ini, para pencari kerja dapat mengembangkan keahlian dan kemampuan yang membuat mereka lebih kompetitif, bahkan dibandingkan dengan pencari kerja dari daerah lain.

BLK Tasikmalaya telah melaksanakan berbagai jenis pelatihan, termasuk desain grafis, menjahit, desain busana, perbaikan sepeda motor, hingga mesin bubut.

Melalui pelatihan ini, diharapkan kualitas SDM generasi muda meningkat, dengan pelatihan yang tidak hanya dijadikan sebagai ajang untuk mendapatkan sertifikat, tetapi juga untuk mengasah keterampilan dan menambah pengetahuan.

Para peserta pelatihan di BLK diberi kesempatan yang sama ketika lowongan pekerjaan dibuka oleh perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerja sama.

Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka minimal memiliki sertifikat keahlian, dan bahkan berpotensi lulus uji kompetensi.

Dede menambahkan bahwa peserta pelatihan dibekali ilmu yang sesuai dengan kompetensi pilihan mereka.

Baca Juga:Honda DBL 2024-2025, Ajang Pertarungan Sengit Pebasket Muda Seantero NusantaraAstra Honda Youthpreneurship Program Cetak Pengusaha Muda Sukses, Bengkel Binaan Meroket ke Level Selanjutnya

Diharapkan, setelah pelatihan, mereka dapat mengoptimalkan diri sesuai minat, sehingga keterampilan mereka berkembang menjadi lebih baik dan profesional.

Selain itu, Dede menekankan pentingnya penerapan disiplin yang selalu ditekankan selama pelatihan.

Menurutnya, sikap disiplin, terutama dalam hal waktu, dapat mengubah sikap dan perilaku peserta, sehingga mereka tidak hanya menjadi orang yang pintar, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang baik, yang sangat dihargai oleh perusahaan. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar