Bahrain Seharusnya Kalah, Indonesia Dirugikan dengan Tambahan Waktu yang Berlebihan di Kualifikasi Piala Dunia

Indonesia
Rafael Struick mencetak satu gol dalam laga imbang 2-2 antara Indonesia melawan Bahrain di putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Kamis malam, 10 Oktober 2024. (Timnas Indonesia/X)
0 Komentar

Namun, Bahrain tidak mampu sepenuhnya memanfaatkan dominasi tersebut dengan hanya lima tembakan yang mengarah tepat ke gawang.

Penguasaan bola Bahrain yang mencapai 57% juga mencerminkan strategi mereka untuk mengontrol permainan, meskipun pada akhirnya Indonesia mampu menyeimbangkan situasi dengan pertahanan disiplin dan serangan balik yang berbahaya.

Indonesia, di sisi lain, meskipun kalah dalam hal jumlah tembakan dan penguasaan bola, menunjukkan efektivitas dalam mencetak gol.

Baca Juga:Juventus Kehilangan Gelandang Andalan, Teun Koopmeiners Cedera Parah, Bakal Absen di Laga-Laga PentingInter dan Juventus Incar Daniel Maldini, Inikah Akhir Dominasi Keluarga Maldini di AC Milan?

Statistik tembakan ke arah gawang kedua tim sama-sama berjumlah lima, yang menunjukkan betapa tajamnya serangan balik Indonesia dalam laga ini.

Akurasi operan Indonesia sebesar 71% lebih rendah dibandingkan Bahrain yang mencapai 78%, namun strategi bertahan dan menunggu momentum serangan balik terbukti mampu memberikan hasil yang diinginkan.

Di sisi pertahanan, Indonesia harus memperbaiki disiplin mereka, mengingat mereka melakukan 27 pelanggaran, jauh lebih banyak dibandingkan Bahrain yang hanya mencatatkan 10 pelanggaran.

Dua kartu kuning yang diterima pemain Indonesia menunjukkan adanya beberapa tantangan dalam mengatasi agresivitas serangan Bahrain.

Pergantian Pemain

Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian penting di babak kedua. Masuknya Rizky Ridho dan Eliano Reijnders pada awal babak kedua untuk menggantikan Jordi Amat dan Sandy Walsh, serta Marselino Ferdinan yang menggantikan Malik Risaldi pada menit ke-58, memberikan energi baru bagi Indonesia.

Marselino, meskipun tidak mencetak gol, memberi dorongan di lini tengah dan membantu serangan Indonesia menjadi lebih hidup.

Dragan Talajic, pelatih Bahrain, juga melakukan beberapa pergantian strategis dengan memasukkan Mahdi Al-Humaidan dan Sayed Dhiya untuk menambah daya serang.

Baca Juga:Lebih dari Sekadar Kompetisi Basket! Honda DBL West Java Series Hadirkan Edukasi Penting untuk Generasi MudaAhmad Syaikhu Berkomitmen Lanjutkan Program Ahmad Heryawan untuk Perbaikan Pondok Pesantren di Jabar

Namun, pergantian ini tidak sepenuhnya efektif dalam meningkatkan efektivitas serangan mereka hingga gol penyama kedudukan yang datang di detik-detik terakhir.

Situasi Klasemen Grup C

Hasil imbang ini membuat posisi kedua tim di klasemen sementara Grup C semakin menegangkan.

Bahrain saat ini mengumpulkan 4 poin dari tiga pertandingan, sedangkan Indonesia meraih 3 poin dari tiga hasil imbang.

Meski Indonesia belum mencatat kemenangan, performa mereka yang tanpa kekalahan dalam tiga laga terakhir menunjukkan bahwa tim Garuda mampu bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia.

0 Komentar